oleh

Isi Libur Lebaran ke Lokasi Wisata, Banyak Warga Acuhkan Keselamatan Lalu lintas

CIREBON (CT) – Jalur Pantura Palimanan Cirebon, dipadati arus lalu lintas dari arah Jakarta maupun dari arah Bandung. Sejumlah jalur alternatif menuju lokasi wisata pun mulai padat. Banyak warga yang memanfaatkan hari lebaran kedua ini berlibur ke sejumlah obyek wisata di Cirebon dan Kuningan, dengan menggunakan kendaraan bak terbuka, tanpa memperhatikan keselamatan jiwa, Kamis (07/07).

Berdasarkan pantauan CT, hari kedua Idul Fitri, banyak dimanfaatkan warga untuk berlibur ke sejumlah obyek wisata di Cirebon dan Kuningan. Akibatnya, jalur pertigaan Palimanan terlihat padat hingga terjadi antrean panjang. Dari arah arjawinangun, kepadatan arus lalu lintas selain dipenuhi warga berlibur dan bersilaturahmi, juga masih ada pemudik yang melakukan perjalanan menuju ke Jawa Tengah.

Sebagian kendaraan sengaja memilih jalur alternatif via Dukupuntang untuk sampai obyek wisata Talaga Remis dan sejumlah obyek wisata lainnya di Kabupaten Kuningan. Sementara sebagian warga memilih melewati jalur Kota Cirebon via Kedawung-Kanggraksan hingga arah Ciperna Kuningan.

Kemacetan pun terjadi di pertigaan Palimanan, Pasar Minggu dan di kawasan Plered Cirebon. Antrean kendaraan mengular lebih dari dua kilometer. Sayangnya, banyak warga dari Majalengka Indramayu dan sebagian Cirebon ini, beramai-ramai menggunakan kendaraan bak terbuka. Selain kendaraan sarat muatan, juga minus pengaman di bak terbuka yang mengancam keselamatan jiwa.

Dikatakan salah seorang pengemudi mobil bak terbuka yang membawa rombongan, Rudi, dirinya berkilah bawa terpaksa membawa rombongan dengan mobil bak terbuka karena tidak ada lagi angkutan.

“Kami berencana menuju ke Telaga Remis, ke obyek wisata, mau jalan-jalan. Bawa rombongan sebab tidak ada lagi angkutan,” ujarnya

Ditambahkan salah seorang penumpang di bak terbuka, Eni, walau secara keamanan sangat rentan, dirinya mengaku tidak takut.

“Kami rombongan mau ke tempat wisata Telaga Remis, enggak lah, enggak takut. Kan banyakan, rombongan,” ujarnya.

Berdasarkan data terhimpun, kepadatan dan kemacetan di pertigaan Palimanan ini diperkirakan akan terus terjadi hingga sore nanti, seiring meningkatnya warga yang hilir-mudik berlibur ke lokasi wisata. Arus lalu lintas di pertigaan tersebut terlihat semrawut, lantaran hingga siang hari tidak ada satupun petugas pengatur lalu lintas di lokasi tersebut. (CT)

Komentar