oleh

Isak Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Nurhalimah, TKW 8 Tahun di Malaysia

Citrust.id – Nurhalimah (26), yang baru saja tiba dari Malaysia di kampung halamannya di Blok Rehoboth, Desa Jayamulya, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, disambut isak tangis keluarga dan para tetangganya pada Kamis malam (18/01).

Seperti diketahui, Nurhalimah selama 8 tahun 10 bulan sejak keberangkatannya pada 13 Maret 2009 bekerja sebagai TKW sektor Informal (PRT) di Malaysia, majikan selalu menahan kepulangan dan gajinya serta majikan tidak memperbolehkan Nurhalimah untuk berkomunikasi dengan keluarganya.

Nurhalimah dipulangkan setelah orang tuanya mengadukan permasalahan anaknya ke SBMI Indramayu, kemudian SBMI membuat surat pengaduan ke KBRI Kuala Lumpur di Malaysia.

“Saya sangat senang sekali akhirnya bisa kembali bertemu dengan kedua orang tua saya dan keluarga saya,” tutur Halimah saat memeluk Sarniti, Ibu kandungnya, dengan mata berkaca-kaca.

Tarmin (50), Ayah kandung Nurhalimah, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya, karena bisa kembali memeluk putri bungsunya itu yang sudah lama kedatangannya dinanti nantikan.

“Alhamdulillah, putri saya akhirnya bisa pulang dan saya merasa sangat senang bisa kembali memeluk putri bungsu saya,” ungkap Tarmin.

Sementara, Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Indramayu, Juwarih, menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah ikut andil dalam memperjuangkan hak-haknya TKI bernama Nurhalimah.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Abdul Aziz Ismail, pengurus Badan Bertindak Majlis Anti Pemerdagangan Manusia Selangor, yang sudah bekerjasama dalam memperjuangkan hak-haknya Nurhalima,” jelas Juwarih.

Juwarih juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Satgas Perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur Malaysia yang sudah merespons pengaduan dari SBMI Indramayu

“Kami ucapakan terima kasih juga kepada Tim Satgas Perlindungan WNI yang sudah membantu dengan memanggil majikan dan Nurhalimah ke kantor KBRI, untuk memastikan keselamatan TKI dan hak gajinya dibayarkan,” pungkasnya. /didi

Komentar