Ilustrasi
CIREBON (CT) – Terlahir menjadi perempuan dan memilih untuk berhijab tidak menjadikan ruang gerak terbatas. Meski banyak tantangan dan rintangan yang menghadang, perempuan berhijab dapat membuktikan ketegaran, kesabaran, dan keuletan menggapai prestasi. Selama memiliki kemauan keras, pasti ada jalan menuju keberhasilan seperti yang telah dibuktikan oleh beberapa perempuan berhijab berikut.
- Azra Jessa (Kanada), bekerja sebagai fotografer lepas dan pernah mendapatkan penghargaan sebagai Top Athlete ketika duduk di bangku SMA. Penghargaan tersebut ia raih karena sangat aktif dalam berbagai olahraga seperti sepakbola, bola tenis, serta basket.
- Mamuna Farooq (Inggris), Mamuna Farooq meraih penghargaan The British Muslim Awards 2012 sebagai generasi muda berprestasi dari pemerintah Inggris. Merupakan pengacara lembaga advokasi hukum douglas-jones merce (DJM) yang terletak di Swansea, wales.
- Sheikha Hanadi bint Nasser Al thani (Dubai), Hanadi merupakan hijabers yang menjabat posisi CEO developer Al Waab city real estate dan wakil CEO grup Nasser bin khaled Al thani dengan kekayaan lebih dari 17 trilliun. Hanadi adalah wanita tersukses dalam perekonomian yang terkenal sebagai investor, pengusaha real estate dan bankers.
- Ayatollah Mohammed Magdi (Qatar), hijabers ini dikenal dengan sebutan Aya Majdi yang merupakan atlet wanita Qatar pertama yang mengenakan hijab di ajang olimpiade London 2012. Muslimah kelahiran 1 agustus 1994 ini merupakan petennis meja papan atas di negeri timur tengah, prestasi terakhir yang didapatkan adalah pemenang medali emas di kejuaraan 4th Gulf Womens Table Tennis Championships 2009.
- Dian Pelangi (Indonesia), adalah desainer muda yang memperkenalkan konsep hijabers di Indonesia, dimana dian pelangi merupakan salah satu desainer yang telah memamerkan busananya di ajang Haute Arabia High tea 2014 di London. Terakhir wanita ini mengikuti New York dan Washington DC Fashin Week. (Net/CT)
Komentar