oleh

Ini Kata Dokter Sibli tentang Program JKN-KIS BPJS Kesehatan

Citrust.id – Kehadiran program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sejak tahun 2014 secara tidak langsung telah mengubah sistem kesehatan di Indonesia. Hal tersebut dirasakan betul oleh berbagai pihak, terutama fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan.

Salah satu fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang merasakan dampak tersebut ialah dr. Sibli. Ia adalah Dokter Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Pimpinan Klinik Utama Megu Medical Center di Jalan Fatahillah Nomor 23, Megu Cilik, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.

Di klinik yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Cirebon itu, dr. Sibli membuka praktek dan memberikan pelayanan bagi masyarakat umum sejak awal tahun 2014 dan leserta JKN-KIS sejak Juni 2015.

Selain sebagai pimpinan di Klinik Utama Megu Medical Center, Sibli juga merupakan dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Sebagai seorang Pimpinan Klinik Utama Megu Medical Center sekaligus Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Sibli merasakan betul dampak dan tantangan kehadiran program JKN-KIS yang dikelola BPJS Kesehatan.

Mengawali kerja sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Cirebon empat tahun lalu, pengalihan peserta umum menjadi peserta JKN-KIS merupakan tantangan tersendiri bagi dr. Sibli. Dari semula pasien datang berobat sebagai pasien umum, setelah adanya pelaksanaan program JKN-KIS, dirinya harus menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada.

“Memutuskan untuk bekerja sama dengan BPJS Kesehatan pada tahun 2015 merupakan sebuah tantangan dalam mengubah kebiasaan melayani pasien umum menjadi pasien JKN-KIS. Makin meningkatnya peserta JKN-KIS setiap tahun membuat saya menjadi terpacu untuk semakin memberikan pelayanan yang optimal melalui peningkatan sarana dan prasarana di Klinik ini,” tuturnya, Jumat (21/6/2019).

Menurut dr. Sibli, Klinik Utama Megu Medical Center merupakan klinik utama yang pertama dan satu-satunya di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Cirebon yang secara khusus melayani penyakit dalam.

Selain pasien umum, pasien yang dilayani juga pasien pascarawat inap dan pasien rawat jalan rumah sakit. Terus terjalinnya kerja sama antara BPJS Kesehatan Cabang Cirebon dengan Klinik Utama Megu Medical Center diharapkan dapat mengurai antrean di rumah sakit dalam mendapatkan pelayanan yang optimal.

Melalui sistem gotong-royong yang diterapkan dalam penyelenggaraan program JKN-KIS, dr. Sibli melihat bahwa kehadiran program JKN-KIS sangat berdampak dan sangat membantu masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Oleh karenanya, ia berharap keberlangsungan program JKN-KIS dapat terjaga dengan dukungan dan peran seluruh pihak.

“Dengan adanya program JKN-KIS ini, saya berharap seluruh pihak dapat ikut serta menyukseskan program ini. Selain itu, aturan-aturan yang telah ada yang berkaitan langsung dengan program ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini,” pungkasnya. /haris

Komentar