oleh

Ini Alasan Perpanjangan Kontrak Pasar Kanoman Berjalan Alot

CIREBON (CT) – Proses perpanjangan kontrak sewa lahan Pasar Kanoman berjalan alot. Sulitnya mencapai kata sepakat antara pihak Keraton Kanoman sebagai pemilik lahan, dengan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Cirebon memiliki tarik ulur kepentingan masing-masing.

Keraton menginginkan kontrak pasar tak perlu diperpanjang, mengingat pihak keraton sendiri berencana membuat alun-alun sebagai penyokong okupansi kunjungan wisata yang memang selama ini terhalang pasar. Sebagai pemilik lahan yang sah, pihak keraton tentu bebas dalam membangun apapun lahan yang selama turun temurun dimiliki.

Namun, dengan tak diperpanjangnya kontrak, ribuan pedagang Pasar Kanoman terancam direlokasi di tempat yang bahkan belum disiapkan Pemkot Cirebon sama sekali. Diketahui, kontrak lahan sendiri akan berakhir per Juli 2016, sesuai dengan perjanjian awal 20 tahun silam.

PD Pasar sebagai perwakilan dari Pemkot Cirebon tentu berupaya memberi solusi agar pedagang tak sampai direlokasi. Relokasi pasar hanya akan membunuh ribuan mata pencaharian warga, disamping anggaran untuk relokasi memerlukan nominal yang tak sedikit.

PD Pasar pun akhirnya menawarkan suatu konsep pembangunan pasar dengan akses masuk ke keraton yang lebih terbuka. Pedagang yang menghalangi akses masuk akan dirapikan, lalu lintas segera diperbaiki, hingga bau yang dikeluhkan pihak keraton akibat aktivitas pasar segera diatasi.

Namun hal itu rupanya tak membuat pihak keraton bergeming. Kepala PD Pasar Kota Cirebon, Darwin Windarsyah mengungkapkan, pihak keraton rupanya sudah jenuh dengan sulitnya akses masuk ke keraton. Hal tersebut, ujar Darwin bisa dimaklumi mengingat okupansi kunjungan wisatawan jadi terhambat dengan segala aktivitas pasar yang memenuhi hampir seluruh badan jalan.

“Intinya kita mau solusi terbaik, keraton maunya gini, kita maunya gini, dipertemukan, dan mencapai solusi terbaik. Kita akan terus dorong supaya pedagang jangan sampai direlokasi,” ujar Darwin.

Sisa dua bulan kontrak hingga Juli mendatang menjadi perjudian sendiri bagi PD Pasar. Jika tak menemui kata sepakat, pekerjaan rumah Pemkot Cirebon dipastikan akan makin berat, mengingat banyak pedagang yang harus direlokasi dan membutuhkan ruang di kota yang kini hampir tak memiliki ruang terbuka itu. (Wilda)

Komentar