oleh

Ingin Seperti Yogyakarta, Kota Cirebon Harus Miliki Kantung Parkir Khusus Wisata

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Bagi yang sudah berkunjung ke Malioboro di Yogyakarta, pasti sudah merasakan bahwa di salah satu daerah istimewa itu memiliki lahan luas untuk parkir bus dan kendaraan wisata. Jarak antara kantung parkir itu dengan pusat Malioboro pun tak terlalu jauh, sehingga wisatawan merasa aman dan tak memacetkan lalu lintas akibat parkir kendaraan yang sembarangan.

Hal itu rupanya yang membuat Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon merasa iri. Hal tersebut mengingat, Kota Cirebon sudah menjadi destinasi wisata, namun tak kunjung memiliki kantung parkir yang layak. Akibatnya, banyak kendaraan yang parkir sembarangan, bahkan di tempat yang jelas-jelas ada tanda larangan parkir.

“Kita butuh lahan untuk membuat parkir khusus itu. Jadi, perlu ada pembebasan lahan. Nanti bisa dijadikan ride and park, atau taman parkir untuk wisatawan,” ungkap Kepala Bidang Lalulintas Dishubinkom Kota Cirebon, Syahroni.

Dasar Syahroni mengeluhkan tak adanya kantung parkir adalah macetnya Kota Cirebon saat akhir pekan atau libur panjang. Kota Cirebon yang hanya memiliki luas wilayah 38 kilometer persegi, nyatanya tak mampu menampung kendaraan dari warga yang jumlahnya meningkat hingga lima kali lipat saat libur dan akhir pekan.

“Dengan adanya ride and park itu, bus-bus pariwisata yang datang di Kota Cirebon tidak akan parkir sembarang, seperti yang ada di Yogyakarta, tepatnya di Malioboro,” curhatnya. (Wilda)

Komentar