oleh

[INFOGRAFIK] Pasundan Jemaat & Santo Yusuf, Gereja Tua di Cirebon

Citrust.id – Cirebon adalah kota yang masyarakatnya majemuk. Terbukti, di masa lalu tidak hanya menyimpan masjid dan kelenteng tua. Bangunan gereja pun berdiri di kota ini.

Selain sebagai tempat ibadah, Gereja Kristen Pasundan Jemaat Cirebon dan Santo Yusuf adalah bangunan ikonik yang bisa juga dijadikan obyek wisata bersejarah.

Gereja Kristen Pasundan Jemaat Cirebon sebelumnya bernama Protestanshe Kerk bergaya Eropean style yang terletak di pojok Selatan Jl. Kebumen. Secara administratif masuk wilayah Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

Pendiriannya dirintis sejak 1788 oleh keluarga misionaris (zending) Belanda. Sang suami bernama Joachm Wicherts, istrinya Johanna Maria Alting.

Pada halaman gedung beratap genteng dan berlantai keramik merah bata terdapat makam seorang pejabat penting Belanda di Cirebon yakni Godfied Karel Gockinga, Opperkoopman (pemimpin perwakilan VOC di Cirebon) dan 2 anggota keluarganya yaitu istri dan anaknya.

Sedangkan Gereja Santo Yusuf terletak di Jl. Yos Sudarso Cirebon Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

Keberadaannya terkait erat dengan perkembangan agama Katolik di Indonesia yang mulai mendapat angin segar setelah Gubernur Jenderal Daendeles berkuasa (1808-1811). Seperti bangunan Kolonial lainnya, bangunan ini dikunjungi oleh jemaatnya dan wisatawan mancanegara terutama Belanda./citrust

Komentar