oleh

Herman Khaeron: Kadis yang Laporkan Asal-asalan Diberi Sangsi Tegas Dinonjobkan

Cirebontrust.com – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, HE Ir Herman Khaeron MSi meminta kepada Dinas Pertanian, di Kabupaten Cirebon untuk tidak memberikan laporan asal bapak senang (ABS), terkait sawah yang mengalami gagal panen karena hama.

Pasalnya, kata pria yang akrab disapa Kang Hero ini, dirinya memperoleh data dari Kementerian Pertanian (Kementan) bahwa di Kebupaten Cirebon, lahan yang gagal panen hanya beberapa hektare saja.

Sementara, lanjut Hero laporan dari petani di lapangan justru sawah yang mengalami gagal panen jumlahnya ribuan hektare. Akibatnya, lanjut Hero, para petani tidak mendapat bantuan dari pemerintah.

Apa yang terjadi di lapangan, kata politisi Partai Demokrat ini, sangatlah berbeda dengan yang dilaporkan. Padahal, penyampaian data laporan tersebut, hanya beberapa hektare saja.

“Sampaikanlah data yang benar dari masyarakat, supaya itu menjadi pemikiran kami. Jangan sampai salah mengambil keputusan dan mengambil anggaran. Misalkan, kalau datanya yang di sini 1000 hektare yang terkena puso, ya laporkan 1000, jangan dilaporkan satu hektare. Kalau 1 hektare yang dilaporkan maka kami implementasinya satu hektare,” kata Kang Hero belum lama ini.

Menurut anggota DPR dari Dapil Cirebon-Indramayu ini, penyampaian informasi publik yang tidak benar merupakan kejahatan besar dan sangat teroganisir. Padahal, pemerintah difungsikan untuk melayani masyarakat.

Dengan adanya penyampaian data yang tidak benar ini, maka peran pemerintah pun menjadi tidak efektif.

“Nanti masyarakat yang sengsara, akibat dari laporan yang tidak sesuai. Peran dari pemerintah pun tidak efektif. Mereka menganggap, kita tidak melayani masyarakat, padahal datanya yang tidak sesuai,” ujar Hero.

Dia juga meminta, pemerintah pusat untuk memberi sanksi bagi mereka yang memberikan data yang tidak akurat atau asal bapak senang (ABS), karena menimbulkan kerugian bagi rakyat.

“Kalau kerjaannya cuman asal bapak senang, langsung dinon-jobkan saja beri sangsi tegas, karena nanti yang susah rakyat,” pungkasnya. (Johan)

Komentar