INDRAMAYU (CT) – Para penambak udang di Kabupaten Indramayu sebagian besar beralih kepada tambak udang vaname, karena tambak udang vaname lebih memili keunggulan dibanding tambak udang tradisional, misalnya saja terlihat di pinggiran jalan Desa Singajaya Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu, banyaknya tambak-tambak udang vaname, Senin (29/12).
Menurut Dono, penambak mengatakan tambak udang vaname tersebut baru berjalan dua periode, tambak udang vaname tersebut menggunakan peralatan yang jauh berbeda dengan tambak udang tradisional, medianya menggunakan plastik dan kincir air.
“Selain itu juga udangnya pun merupakan udang vaname, meskipun modalnya pun memang jauh lebih banyak daripada tambak udang tradisional akan tetapi memang keunggulannya pun sebanding, kami mengeluarkan budget hingga 100 juta untuk biaya operasionalnya,” terangnya.
Masih menurut Dono, ia mengatakan bahwa salah satu keunggulan dari tambak udang vaname adalah pertumbuhan dari udang vaname tersebut, yang biasanya jika tambak udang tradisional perkilonya dengan jumlah udang yang banyak, tambak udang vaname hanya 60 buah udang perkilonya. Hal tersebut menunjukan bahwa udang vaname memiliki bobot yang lebih besar.
“Perkilonya pun cukup mahal seharga Rp. 90.000, dan sekarang sudah terlihat banyak penambak yang sudah beralih ke tambak udang vaname di Kabupaten Indramayu,” kata dia. (CT-112)
Komentar