Cirebontrust.com – Hasan Basri (22), TKI asal Desa Setu Kulon, Kecamatan Weru yang mengalami kecelakaan saat kerja di Afrika akhirnya pulang. Hasan tiba di tanah air pada hari Senin (06/11) menjelang magrib. Sebelum pulang, beberapa kendala menghalangi Hasan untuk pulang ke tanah air
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cirebon, H. Abdullah Subandi mengatakan pen yang terpasang di tangan saat kecelakaan kerja menjadi kendala Hasan pulang ke tanah air. Agen Hasan di Gabon, kata Abdullah, sempat ingin memulangkan Hasan, namun saat memasuki bandara ternyata pen yang menempel di tangan Hasan terdeteksi metal detector di bandara.
“Alhamdulilah sudah pulang kemarin sore. Hasan sebelumnya kecelakaan dan pada tangannya dipasang semacam logam. Namun saat di bandara hendak pulang ke Indonesia, metal detector bandara mendeteksi adanya logam sehingga kepulangannya menjadi terhambat,” kata Abdullah, Selasa (07/11).
Abdullah menambahkan agen Hasan yang berada di Gabon memutuskan untuk menunggu kesembuhan Hasan. Setelah sembuh dan benda logam yang ada di tangannya dilepas, barulah Hasan bisa kembali ke tanah air.
“Alhamdulilah akhirnya bisa pulang dengan selamat,” katanya.
Menurut Abdullah, pihaknya selalu berkoordinasi dengan KBRI yang berada di Gabon untuk memantau perkembangan Hasan.
“Kita terus melakukan koordinasi untuk mendapatkan informasi melalui KBRI dan akhirnya bisa pulang setelah sembuh,” ungkapnya.
Sementara itu saat Cirebontrust.com berkunjung ke rumahnya yang berada di Blok Cabrik, Desa Setu Kulon, Hasan tidak berada di tempat. Menurut keterangan Ayahnya, Hasan beserta beberapa keluarganya saat ini sedang dibawa ke pengobatan tulang Walikukun Desa Kejuden.
“Datang sebelum magrib sendirian. Sekarang sedang dibawa ke Walikukun karena ada bagian tulang yang menonjol di bagian dada atas,” katanya. (Iskandar)
Komentar