Citrust.id – Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH, kembali melakukan sosialisasi dan monitoring pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada hari kedua di beberapa pusat perbelanjaan, Kamis (7/5) siang.
Monitoring yang dilakukan tersebut sebagai upaya memberikan pemahaman. Karena tidak semua toko atau retail bisa beroperasi saat PSBB. Di antara yang dibolehkan buka adalah toko sembako atau kebutuhan pokok pangan, kesehatan seperti apotek, serta energi.
“Restoran masih boleh tetap buka, asalkan hanya melayani pembeli take away (dibungkus, red),” katanya.
Setelah monitoring selama dua hari ini, Azis mengaku, akan memantau semua toko yang sudah didatangi dan memang harus tutup. Jika tidak taat, Pemkot Cirebon bisa bertindak tegas.
“Saya sudah minta petugas keamanan, agar mengawasi toko yang tidak taat setelah di inspeksi. Jika tetap tidak patuh aturan PSBB, maka diambil langkah tegas,” ujar Azis.
Sebelumnya, Azis mengakui sejak awal pemberlakuan PSBB, masih banyak toko yang buka. Padahal sesuai aturan mesti ditutup.
“Sanksinya jelas ada. Namun kami akan tetap berupaya agar masyarakat bisa lebih memahami PSBB,” tambahnya. (Aming)
Komentar