oleh

Harga Cabai Terus Menurun, Petani Percepat Panen

MAJALENGKA (CT) – Harga cabe rawit merah yang terus menurun tajam dalam kurun waktu satu bulan terakhir ini membuat petani mempercepat panen.

“Kami segera percepat panen daripada harga keburu murah,” kata Iwong petani cabai di Desa Cipicung, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Senin (29/12).

Dalam sebulan terakhir ini menurut Iwong harga cabe merah terus menurun, awalnya, pada akhir November harga cabe masih Rp. 50 ribu per kilogram kemudian turun sampai ke Rp. 32 ribu per kilogram dan saat ini Rp. 20 ribu per kilogram.

“Alhamdulillah bisa panen saat harga Rp. 20 ribu per kilogram, saya untung Rp. 20 juta, tidak seperti tahun kemarin harga cuma Rp. 5 ribu per kilogram, habis buat ongkos panen saja dan banyak yang tidak dipanen daripada rugi tambah banyak,” ungkapnya.

Titin pedagang sayuran di pasar Maja mengatakan sudah dua hari menjual cabe merah Rp 20.000 saja per kilogram. Namun menurutnya, ada sejumlah pedagang yang masih memanfaatkan situasi ditengah ketidaktahuan konsumen soal turunnya harga, sehingga ada yang masih menjual dengan harga Rp. 32.000 per kilogram atau harga jual eceran sebesar Rp. 7.000 hingga Rp. 8.500 per ons.

Selain cabai rawit merah, kata dia, harga beberapa jenis cabai lainnya masih stabil, seperti cabai merah gepeng Rp. 17 ribu per kg, cabai merah keriting Rp. 14 ribu, cabai rawit hijau Rp. 32 ribu, dan cabai rawit campuran Rp. 32 ribu per kilogram. Stabilnya harga jenis cabai lain selain cabai rawit merah, bahkan diikuti turunnya harga beberapa jenis sayuran, seperti tomat, wortel, bawang merah, buncis, kentang dan lainnnya.

“Harga cabai lainnya masih murah dan bahkan ada yang menurun. Hanya cabai rawit merah saja yang masih mahal,” ungkapnya (CT-110)

Komentar