KUNINGAN (CT) – Soal kekosngan wakil bupati, Ketua DPD PAN Kuningan, H. Udin Kusnaedi angkat bicara kepada media saat ditemui disekretariat wilayah Desa Kasturi, Jum’at (20/05).
Udin mengatakan, kader PAN sampai saat kapan pun akan memprioritaskan etika politik. Terutama dalam melakukan komunikasi. Terlebih soal kekosongan wakil bupati mendatang.
“PAN sampai saat ini belum pernah diajak komunikasi dalam penetuan siapa calon wakil bupati mendatang,” jelas Udin seraya menambahkan, bahwa ini bukan pertarungan politik melainkan, bagaimana harus sejalan dalam visi misi membangun kuningan kedepan.
Menyinggung soal sosok kader yang berhak menjadi wabup, Udin mengatakan, kondisi ini memang hak PDIP dalam menentukan kadernya atau sosok siapa yang akan maju. Tapi, partai pengusung juga punya hak untuk melakukan kesepahaman.
“Jadi begini, jika ada sosok yang maju direkomendasikan dari PDIP, tentu partai pengusung memiliki peran dalam komunikasi politik,” kata Udin diamini Sekjend DPD PAN. Aang Hasanudin.
Ditempat sama, Aang mengutarakan, dalam penentuan sosok wakil bupati mendatang, tentu memiliki tahapan – tahapan.
“Tiga tahapan, seperti di acc nya sosok wabup mendatang oleh partai pengusung lainnya. Kemudian, semiemntri dan akan dilakukan paripurna,” jelasnya.
Disisi lain, bergabungnya PPP di Fraksi PAN, Aang mengatakan, komitmen PAN terhadap lapisan masyarakat merupakan parpol terbuka dan memiliki nilai nurani.
“Oleh karenanya, PPP bergabung dengan PAN dan menjadi fraksi PAN Persatuan hingga saat ini,” kata Aang. (Ipay)
Komentar