oleh

Golkar Akan Kembali Berjaya Apabila Dipimpin Orang Jawa, Mungkinkah?

JAKARTA (CT) – Sejumlah kalangan menilai apabila Partai Golkar dipimpin oleh orang jawa, maka partai berlambang pohon beringin tersebut diprediksi akan memenangkan pemilu mendatang.

Direktur Pol-Tracking Hanta Yuda menilai, kapabilitas Partai Golkar akan meroket dan mampu memenangi Pilpres 2019 jika dipimpin oleh ketua umum (ketum) dari Jawa. Sebab sejarah membuktikan, ketua umum dari Jawa berhasil mendongkrak suara Partai Golkar. Sebagai contoh, kata Hanta, diantaranya kesuksesan Golkar saat dipimpin oleh Amir Murtono, Wahono, dan Harmoko.

“Memang daya tarik pemilih sektoral Jawa lebih besar untuk Pilpres,” kata Hanta dalam sebuah diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (07/05).

Hanta melanjutkan, dalam Munaslub Golkar di Bali pada 15-17 Mei, akan menyuguhkan persaingan yang sangat ketat. Sebab, mayoritas calon Ketua Umum Partai Golkar berasal dari pulau Jawa. Hal ini merupakan babak baru bursa caketum pasca-reformasi yang sebelumnya dipimpin Akbar Tandjung, Jusuf Kalla dan Aburizal Bakrie. Ketiganya bukan berasal dari Jawa.

“Kali ini calonnya banyak yang dari jawa, maka dari itu variabel Jawa bukan penentu untuk terpilih. Tapi kekuatan logistik, serta dukungan eksternal dari referensi ketua umum yang sekarang,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung setuju bila ketua umum baru hasil munaslub mendatang berasal dari Jawa.

Pasalnya, Presiden Soeharto berasal dari Jawa saat memimpin Partai Golkar. Bisa saja, lanjut Akbar, dalam munaslub di Bali nanti menjadi momentum yang tepat untuk mengembalikan kejayaan Partai Golkar bila dipimpin orang Jawa.

“Sapa tahu kalau dipimpin oleh orang jawa suara Golkar akan kembali meningkat,” kata Akbar.

Kendati demikian, saat disinggung apakah Ketua Umum Golkar yang baru harus berlatarbelakang aktivis atau pengusaha, Akbar justru mengatakan, ketua umum harus memiliki komitmen, ide, gagasan, dan tenaga untuk membawa kemajuan Golkar.

Seperti diketahui, keenam bakal calon Ketua Umum Golkar yang lolos berlatarbelakang aktivis dan pengusaha. Mereka adalah Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, Aziz Syamsuddin, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, dan Setya Novanto. (Eros)

Komentar