oleh

Gay dan Lesbian di Cirebon Makin Tunjukan Eksistensinya 

Citrust.id – Komunitas penyuka sesama jenis, seperti gay dan lesbian, makin menunjukan eksistensi dan jati dirinya. Banyak grup di media sosial yang anggotanya terdiri dari penyuka sesama jenis. Jumlah anggotanya pun mencapai ribuan.

Bahkan, tidak jarang grup penyuka sesama jenis itu menggunakan nama daerah, misal Gay Pantura Cirebon, Gay Cirebon Community dan Gay Asli Cirebon.

Menyikapi fenomena tersebut, Psikolog dari Binaman Mitra Konsul Cirebon, Dra Fifi Alfiah, Psi., menjelaskan, seiring makin marak dan mudahnya penggunaan gadget, semua orang ingin eksis, teruatama di media sosial. Demikian pula dengan komunitas penyuka sesama jenis.

“Mereka ingin diakui keberadaannya. Mereka harap, kesukaan terhadap sesama laki-laki atau sesama perempuan merupakan tindakan yang sah dan wajar,” ujar Fifi, Senin (22/1).

Fifi menegaskan, gay dan lesbian merupakan penyimpangan seksual. Ia mengajak semua pihak ikut andil dalam menyikapi hal tersebut. Orangtua harus waspada terhadap pergaulan anaknya, termasuk dalam memanfaatkan gadget.

“Mari kembali melihat ajaran agama. Agama apapun maupun norma-norma yang ada di masyarakat, tidak ada yang membenarkan hubungan sesama jenis,” ungkapnya.

Fifi menambahkan, pemerintah hendaknya punya sikap tegas dengan membuat aturan melarang hubungan sesama jenis. Peraturan itu misalnya dituangkan dalam bentuk peraturan daerah (perda). Hal tersebut bisa saja ditentang oleh pihak-pihak yang pro dengan hubungan sesama jenis.

“Melarang hubungan sesama jenis bukan berarti tidak menjunjung Hak Asasi Manusia (HAM). HAM tidak mesti dimaknai seluas itu. Justru HAM ada porsi dan batasannya,” pungkasnya. /haris

Komentar