oleh

Film Horor Jangan Sendirian Didukung Teknologi CGI dan Soundtrack Besutan Eross Sheila On 7

Citrust.id – Film thriller terbaru “Jangan Sendirian” telah memasuki tahap pascaproduksi. Film bergenre horor tersebut dibesut sutradara x.Jo, diproduksi Lensadewa Sinema dan Adglow Pictures serta didukung Double Tree Film.

Unsur teknologi dalam film Jangan Sendirian sangat kuat. Pasalnya, film tersebut mengadopsi teknologi Computer Generated Imagery (CGI) dalam proses editingnya. Saat ini, teknologi CGI jadi tuntutan utama industri film dunia, khususnya dalam kecanggihan bidang efek visual.

Sang sutradara, x.Jo, mengatakan, teknologi CGI sangat membantu membuat pencitraan gambar yang diinginkan menjadi lebih hidup, terutama pada adegan tersulit dan imajiner.

Dalam pelaksanaannya, tim dan kru film membutuhkan waktu lebih dan pembiayaan yang cukup mahal. Sedangkan untuk tenaga ahli dipercayakan pada Tanah Studio yang berpengalaman membantu berbagai film besar tanah air yang membutuhkan pengerjaan CGI.

“Saya berharap, Jangan Sendirian menjadi film horor yang berbeda dan segar sehingga layak dinantikan kehadirannya di seluruh bioskop, terutama oleh para penggemar film horor yang jumlahnya terus stabil,” ujar x.Jo.

Selain keunggulan konsep film dan kepiawaian para pemain, pembuatan soundtrack Jangan Sendirian pun tak main-main. Musisi handal Eross Sheila On 7 digaet untuk membuat lagu tema atau soundtrack film tersebut.

“Kami tidak meragukan kreativitas dam tangan dingin Eross dalam menciptakan lagu. Ia memiliki ciri khas tersendiri dan mudah meraih hati para cinta musik tanah air lintas generasi,” ungkap x.Jo

Di tempat terpisah, Eross mengutarakan, dirinya merasa tertantang menggarap soundtrack film horor Jangan Sendirian. Genre musik yang diusung bersama Sheila On 7 jauh berbeda. Ia harus lebih berimajinasi agar nuansa musik yang diciptakan benar-benar sejalan dengan alur cerita film. Alih-alih menonjolkan sisi musik yang seram, ia justru menampilkan musik yang ngebeat dan megah.

Eross mengungkapkan, dalam proses pembuatan soundtrack film Jangan Sendirian ia merasakan hal yang berbeda. Dirinya harus lebih menggali lagi kreativitas serta imajinasi yang dimiliki. Hal itu dilakukan agar seirama dengan alur dan tema cerita. Hantu yang menyeramkan pun berbeda dari film horor yang ada sebelumnya.

Eross berharap, soundtrac film itu akan menjadi salah satu lagu yang enak didengar dan digemari penonton maupu pencinta musik. Saat orang mendengar lagu tersebut, otomatis teringat film Jangan Sendirian.

“Pembuatan soundtrack film Jangan Sendirian ini menjadi kado khusus tersendiri. Saya dipercaya menggarap suatu karya musik yang berbeda dengan imajinasi tanpa batas,” ucap Eross.

Jangan Sendirian dipastikan sangat berbeda dengan film horor yang sudah ada. Perbedaan utamanya adalah unsur klenik yang dihadirkan bukan mengusung hantu klasik biasa. Film tersebut menghadirkan sejumlah sosok iblis imajiner yang akan menteror para tokoh dengan suasana seram, kengerian dan histeria.

“Film horor klasik ceritanya mudah ditebak. Sedangkan film berjenis thriller horor ini akan dipenuhi kejutan bernuansa horor mencekam. Alur ceritanya tidak mudah ditebak,” kata Executif Producer Adglow Pictures, Aji Fauzi.

Proses pengambilan gambar film Jangan Sendirian dilakukan di Yogyakarta dan Jakarta. Para pemerannya antara lain David John Scaap (Sam), Jasi Michelle Tumbel (Anna), Henry Boboy (Boy), Agatha Valerie (Ruby), dan aktor senior flamboyan Robby Sugara. /haris

Komentar