Citrust.id – Layanan administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cirebon sempat menjadi sorotan di media sosial, lantaran unggahan warga terkait antrean sejak subuh.
Hal itu ditanyakan oleh Anggota Komisi I DPRD, Yusuf SPdI, saat rapat kerja dengan Disdukcapil Kota Cirebon, Selasa (21/7), di ruang rapat Griya Sawala DPRD Kota Cirebon.
“Mohon penjelasan terkait pelayanan administrasi kependudukan, yang mana warga sampai antre sejak subuh,” kata Yusuf.
Atas hal tersebut, Sekretaris Disdukcapil, Drs Rahmat Saleh menyampaikan, setiap hari jumlah layanan terbatas yang mengakibatkan penumpukan antrean.
“Banyak pendaftar, karena keterbatasan kita tidak ingin kalau banyak orang kumpul. Karena kita disalahkan, kemarin juga ditegur. Namun mengedukasi masyarakat juga agak susah,” ungkapnya.
Rahmat lebih lanjut menjelaskan, Disdukcapil sudah koordinasi dengan pihak kecamatan, bahwa layanan pendaftaran kependudukan (dafduk) bisa di kecamatan. “Hal itu dilakukan, agar masyarakat tidak harus ambil antrean dan memilih pelayanan di kecamatan,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Kepala Disdukcapil Kota Cirebon, Drs H Atang Hasan Dahlan MSi. Ia mengatakan, layanan dafduk di kecamatan tidak ada batasan. Bahkan, di kecamatan bisa mencapai 200-300 layanan. Sedangkan layanan di dinas hanya menerima sekitar 200 pemohon.
“Jadi, sebenarnya kartu antrean itu untuk membatasi warga agar tidak semuanya datang ke dinas. Karena di kecamatan untuk memudahkan masyarakat. Karena dari kecamatan akan melaporkan hasil pelayanan ke dinas,” katanya. (Aming)
Komentar