oleh

Diprediksi 18,9 Juta Warga Nekat Mudik, Begini Kata Menhub RI

Citrust.id – Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Menhub RI), Budi Karya Sumadi memberikan pesan kepada seluruh anggota, baik TNI-Polri dan lainnya yang bertugas selama penyekatan untuk warga yang nekat mudik lebaran jelang idulfitri, serta kepada seluruh warga Indonesia.

Budi menyampaikan, bahwa kondisi tsunami kasus Covid-19 yang terjadi di India karena lemahnya protokol kesehatan. Hal tersebut harus menjadi peringatan dan pembelajaran, bahwa apabila protokol kesehatan warga lemah, maka lonjakan kasus bisa saja terjadi.

“Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo mengeluarkan kebijakan larangan mudik bagi siapapun, karena hal itu belajar dari India. Setiap hari libur, lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah daerah meningkat,” ujarnya saat menjadi pembicara Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 Wilayah Jawa Barat secara virtual, Kamis (29/4) pagi, di pendopo rumdin bupati Cirebon.

Budi juga menceritakan saat libur tahun baru 2021 lalu, lonjakan kasus Covid-19 di setiap daerah meningkat. Tidak sedikit saudara yang terpapar Covid-19 dan mengalami kesulitan mencari rumah sakit rujukan. Hal itu terjadi lantaran tidak mengendalikan protokol kesehatan dengan baik. “Sekarang kita melakukan koordinasi secara intensif dengan satgas Covid-19 dan membuat payung hukum mudik,” kata dia.

Terkait pengendalian di jalur mudik, menurut Budi, pengendalian di jalan raya cukup memberikan dampak menurunkan lonjakan kasus penularan Covid-19, bahkan 50 persen berhasil dan dilakukan di jalur Cikopo-Palimanan (Cipali).

Budi berpesan kepada seluruh anggota yang bertugas dalam pengendalian di jalan raya, bahwa tugas yang dilakukan ini harus sepenuh hati demi kesehatan dan keselamatan masyarakat. Karena diprediksi ada 7 persen atau setara dengan 18,9 juta orang yang akan nekat mudik.

“Kita harus melakukan upaya pengendalian, karena diprediksi selama larangan mudik ada warga yang nekat mudik. Jumlahnya tidak main-main mencapai 18 juta orang. Sehingga petugas di lapangan harus humble dan tetap semangat,” ungkapnya.

Budi mengakui, rapat koordinasi ini akan terus berjalan untuk seluruh provinsi. “Kemarin Jateng, hari ini di Jabar, besok Jatim dan kemudian Bali dan seterusnya,” katanya. (Aming)

Komentar