oleh

Di Jepang, Menganggur Adalah Aib

Citrust.id – Jepang terkenal dengan etos kerjanya yang sangat tinggi. Tak jarang banyak kasus bunuh diri terjadi di negeri berjuluk “Sakura” tersebut, lantaran tak kuat dengan tekanan pekerjaan yang melebihi batas‎ jam kerja pada umumnya, seperti di negara-negara lainnya semisal Indonesia.

Hal itu bukan tanpa dasar, di Jepang, menganggur adalah aib. ‎Bahkan jika ada salah satu anggota keluarga yang tidak bekerja, anggota keluarga lainnya tak segan mengucilkan, dan bahkan mengusirnya.

“Di sini, menganggur adalah suatu tindakan yang tak terpuji,” terang Suzuki, seorang tour guide wisatawan kepada Citrust.id yang melakukan reportase langsung dari Tokyo, Jepang, Senin (11/12).

‎Tak ayal, ketika malam tiba, mereka tidak langsung pulang ke rumahnya masing-masing untuk beristirahat. Namun, para pekerja menghabiskan waktu malamnya di pusat kuliner dan hiburan. Di tempat-tempat tersebut, mereka bersenda gurau dengan teman-teman sejawatnya selama berjam-jam.

Dengan ditemani minuman-minuman tradisional beralkohol khas negeri “Matahari Terbit”‎, sake. Mereka berdiskusi ringan hingga beberapa kali menenggak se-gelas demi se-gelas sake yang dituangkan pelayan tempat kuliner dan hiburan.

Hal itu dilakukan terus menerus hingga mabuk dan larut malam. Kegiatan tersebut dilakukan setiap hari, untuk melepas kepenantan selama sehari penuh bekerja. /Riky Sonia

Komentar