Majalengkatrust.com – Sejumlah nama yang bermunculan sebagai bakal calon bupati yang akan maju dalam perhelatan Pilkada 2018 di Majalengka kerap jadi perbincangan sejumlah kalangan. Tidak terkecuali kalangan seniman/budayawan yang tergabung dalam Dewan Kesenian dan Kebudayaan Majalengka (DEKKMA).
“Kami harus peduli juga pada agenda Pilkada Majalengka 2018 yang akan datang. Bagaimana pun, kesenian maupun kebudayaan secara umum adalah ranah yang akan menjadi garapan para balon (bakal calon, red) itu, apabila mereka jadi calon atau terpilih jadi Bupati Majalengka kelak,” ujar Asikin Hidayat, Ketua DEKKMA, dalam sebuah perbincangan di “Warung Pulitik”, Kamis (08/06)
Menurut Asikin, kepedulian DEKKMA tidak mengarah pada upaya pemberian dukungan pada balon tertentu, melainkan lebih pada pembacaan atas keberpihakan para balon terhadap kemajuan seni budaya Majalengka ke depan.
“Sementara ini, kami baru sebatas melakukan pembacaan atas jargon yang tertulis pada baligo para balon,” terang Asikin.
Sementara itu, penyair Kijoen mengkhawatirkan para balon yang telah muncul tidak memiliki kepedulian terhadap pemajuan seni budaya di Majalengka.
“Berdasarkan jargon yang tertulis di baligo maupun statemen yang muncul di media massa, belum ditemukan pernyataan para balon yang mengarah pada upaya pemajuan seni budaya di Majalengka,” ungkap Kijoen.
Hal tersebut, lanjut Kijoen, tidak lah menggembirakan. Oleh sebab itu pihaknya akan mencoba berkomunikasi dengan kalangan seniman dan budayawan asal Majalengka yang tengah berkiprah di luar daerah.
“Saya dan penyair Nandang Darana akan mengupayakan pertemuan dengan mereka di Bandung untuk merumuskan platform pemajuan seni budaya Majalengka, yang nantinya akan ditawarkan pada para calon bupati agar jadi prioritas visi dan misi mereka,” pungkasnya. (Abduh)
Komentar