CIREBON (CT) – Kepala Resort (Kapolres) Cirebon, AKBP Soegeng Heriyanto dengan tegas membantah pernyataan Dr. Syafiq Hasyim, Director of International Centre for Islam and Pluralism, yang mengatakan bahwa Cirebon adalah daerah hot spot gerakan terorisme. Menurutnya, hal itu tidak benar, walaupun terjadi penangkapan tiga orang terduga teroris di wilayah hukumnya, Kamis (04/02).
“Nggak ada itu, siapa yang ngomong itu,” tegas AKBP Soegeng Heriyanto kepada awak media, dengan nada bertanya.
Dirinya mengimbau agar jangan membuat resah masyarakat, dengan pernyataan-pernyataan bernada provokatif seperti itu.
“Jangan bikin resah masyarakat lah, enggak ada itu kalau Cirebon menjadi hot spot terorisme,” pungkasnya sambil tersenyum.
Sebelumnya, pembicara dalam seminar nasional sehari yang digelar di Aula Madrasah Aliyah Negeri Buntet Pesantren, Dr. Syafiq Hasyim, Director of International Centre for Islam and Pluralism mengungkapkan, Cirebon adalah salah satu daerah yang menjadi hot spot dari gerakan teroris.
Hal itu terindikasi, katanya, dengan adanya beberapa teroris yang ditangkap, juga pelaku bom bunuh diri pernah melakukan aksinya di kota udang tersebut.
“Cirebon menjadi hot spot dari gerakan teroris. Banyak yang tertangkap dan melakukan bom bunuh diri. Ada beberapa tokoh yang dicurigai ikut dalam gerakan terorisme,” ungkap Dr. Syafiq Hasyim saat menjadi nara sumber beberapa hari lalu, Minggu (31/01). (Riky Sonia)
Komentar