oleh

Cegah Paham Radikal, Karang Taruna Gelar “Pesantren Ramadan”

Majalengkatrust.com – Karang Taruna Sinar Bakti Desa Sinargalih, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka menggelar pesantren Ramadan untuk generasi muda selama dua puluh lima hari.

Menurut Aceng Sunandi, S.Pd.I., Ketua Karang Taruna Sinar Bakti Desa Sinargalih, Kec. Lemahsugih, Kab. Majalengka, generasi muda Indonesia harus diselamatkan dari paham radikal. Mereka mesti diperkenalkan dengan nilai-nilai luhur yang bersumber dari Alquran dan Hadits.

“Nilai yang mengajarkan kepada mereka tentang bagaimana berucap dan bertindak. Nilai yang nantinya akan menjadikan acuan bagi para pemuda kita dalam melangkah,” ungkap Aceng, Kamis (09/06).

Dikatakan dia, generasi muda adalah tulang punggung bangsa dikemudian hari. Maka dari itulah, kita ajari mereka tentang bagaimana pentinganya menghargai kehidupan.

“Bagaimana memperlakukan sesama dengan baik, semua itu ada dalam Alquran. Karena sejauh ini dari sekian banyak pemuda, baru sedikit yang memilki kesadaran akan pentingnya mengamalkan akhlak yang baik dalam kehidupan,” jelas dia.

Dikatakan dia, sekarang kita bisa mengakses teknologi dari berbagai tempat. Kemudahan berkomunikasi dengan fasilitas media sosial juga menunjang pergaulan antarmanusia. Hal ini juga menjadi wadah bagi penyebar paham radikal untuk menyasar kaum muda melalui media sosial, blog, website, dan jaringan online lainnya.

“Pemuda menjadi sasaran empuk bagi tersebarnya paham radikal, disebabkan karena sifat pemuda yang kadang masih labil dan belum memiliki prinsip yang kokoh dalam hidupnya. Hal itulah yang menjadi peluang bagi para agen paham radikal untuk mengajak mangsanya bergabung menjadi bagian dari kelompok mereka,” ujar dia.

Dikatakan dia, pengawasan media online, website, blog dan sebagainya harus semakin digencarkan oleh pemerintah. Kalau perlu melakukan pemblokiran secara permanen, jika memang dirasa hal tersebut mengancam ideologi bangsa dan berpotensi memecah belah bangasa. Karena media semacam itu bisa mempengaruhi mental dan kepribadian pemuda Indonesia yang masih labil.

“Perlu kiranya pemerintah melakukan pengawasan sekaligus penindakan hukum bagi mereka yang menyebarkan paham radikal. Kita sebagai masyarakat, kita menginginkan negara ini tetap dalam keadaan yang aman dan damai,” terangnya.

Merespons kondisi tersebut, lanjut Aceng, kita dari Karang Taruna Sinar Bakti Desa Sinargalih menolak keras segala bentuk tindakan radikalisme, dengan menyeleggarakan Pesantren Ramadan yang dilaksanakan dari tanggal 1-25 Ramadhan 1438 H, dengan mempelajari isi kandungan alquran dan Seni membaca alquran, bersama para ahli di bidangnya dari Pesantren Al Mubarok Awipari Tasikmalaya,” ujar dia.

Kepala Desa Sinargalih, Tatang Sujono, sangat mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan Pesantren Ramadan yang diprakarsai oleh Karang Taruna dan mengimbau kepada masyarakat Sinargalih, Khususnya kepada anak-anak dan Pemuda, untuk memanfaatkan kegiatan ini sebagai usaha mencari ilmu dan ajang memperkuat silaturahmi untuk terbentuknya persatuan dan kesatuan masyarakat.

“Itu sudah menjadi target saya sebagai kepala desa, untuk mendorong masyarakat lebih maju dengan membuat persatuan masyarakat melalui pendidikan Agama,” tandas dia. (Abduh)

Komentar