oleh

Bupati Sutrisno Minta Semua Wartawan di Majalengka Bersertifikasi

MAJALENGKA (CT) – Bupati Majalengka H.Sutrisno mengharapkan seluruh wartawan baik media cetak, elektronik, maupun online di Kabupaten Majalengka bersertifikasi dari Dewan Pers. Hal itu penting dimiliki untuk menjaga harkat dan martabat wartawan, menghindari penyalahgunaan profesi wartawan dan mewujudkan pers yang profesional.

“Saya harapkan seluruh wartawan Majalengka itu memiliki sertifikasi.Agar dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan UU Pers, Kode Etik jurnalistik serta peraturan lainnya,” kata orang nomor satu di Pemerintahan kabupaten saat memberikan sambutan pada pelantikan pengurus PWI Kabupaten Majalengka Periode 2015-2016, di Gedung Yudha Abdi Negara Pemkab Majalengka,Rabu (03/08).

Hadir pada kesempatan itu Ketua DPRD Kabupaten Majalengka Tarsono D Mardiana, Wakil Bupati Majalengka H.Karna Sobahi, Sekretaris Daerah Majalengka, para pejabat serta ratusan tamu undangan lainnya.Turut hadir pula para pengurus PWI se-Provinsi Jawa Barat.

Menurut Sutrisno, para jurnalis dalam memberikan informasi ke publik harus sesuai dengan UU Pers Nomor 40 tahun 1999 dan tidak melanggar kode etik jurnalistik.Apalagi media massa memiliki andil besar dalam mengekspose berbagai kegiatan apapun yang dapat melahirkan citra positif atau negatif ke publik.Karena di tangan wartawan baik dan buruknya informasi yang diterima masyarakat.

“Ada pejabat asal Majalengka yang dimutasi ke Cirebon gara-gara pemberitaan yang tidak benar.Sampai saat ini yang bersangkutan masih sakit hati.Saya harapkan dari pelajaran itu agar wartawan dalam membuat berita sesuai dengan data dan fakta serta berimbang tanpa ada kepentingan dibalik semua itu,” ujarnya.

Sutrisno meminta dukungan media dalam memberikan informasi kebijakan pemerintah kepada publik. Karena pers termasuk dalam infrastruktur politik yang meliputi partai politik, media sosial, media massa, kalangan profesional dan cendikiawan.

“Kami mengucapkan selamat atas dilantikan pengurus PWI baru, semoga mampu menjalankan amanah organisasi dan membawa perubahan serta kebaikan bagi semua pihak,” tuturnya.

Wakil Ketua PWI Jawa Barat Agus Dinar dalam sambutanya mewakili Ketua PWI Provinsi Jawa Barat H.Mirza Zulhadi berharap pengurus PWI dalam melaksanakan tugasnya tidak melangar kode etik jurnalistik dan peraturan dasar (PD) dan peraturan rumah tangga (PRT) PWI.

“Kami juga mendorong agar seluruh pengurus dan anggota PWI dapat melaksanakan uji kompetensi wartawan (UKW) agar menjadi wartawan profesional,sesuai dengan harapan dan cita-cita PWI,” ucapnya.

Ketua PWI Kabupaten Majalengka Jejep Falahul Alam mengatakan, saat ini jumlah wartawan di Kabupaten Majalengka berdasarkan data dari Humas Pemkab Majalengka sebanyak 250 orang. Namun dari total itu baru ada 7 orang yang sudah lulus UKW.

“Peran pers sangat terasa sekali di negara kita. Bahkan pers memiliki daya pengaruh yang luar biasa terhadap proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Pengaruh tersebut dapat dilihat ketika pers tidak saja memainkan diri sebagai penyebar arus informasi kepada publik, namun ikut mengawal jalannya penyelenggaraan pemerintahan,” paparnya.

Menurut Wartawan HU.Kabar Cirebon ini, sebelum dilakukan pelantikan, pihaknya sudah melaksanakan beragam kegiatan mengikutsertakan wartawan Majalengka Workshop Jurnalistik yang digelar Pertamina di Lembang Bandung.

Mengikuti reses bersama anggota DPR RI Maruar Sirait dan dalaam pertemuan itu meminta agar UU Pers terkait PP segera diluncurukan. Kemudian, pembentukan Koperasi PWI Majalengka Sejahtera (Kopmas), ngariung bareng insan pers bersama Kapolres Majalengka dan jajarannya. Diisi dengan mancing mania, hiburan dan makan-makan.

“Menggelar lomba jurnalistik bekerjasama dengan Pemkab Majalengka yang diisi dengan lomba menulis berita, artikel dan foto dan buka puasa bersama serta kegiatan lainnya,” tuturnya.

Program kerja kedepan kata dia, akan melakukan pembenahan ke internal organisasi dan kegiatan ekseternal yang memberikan manfaat bagi semua pihak. (Abduh)

Komentar