oleh

Bupati Majalengka Lantik 21 Kepala SD

Citrust.id – Bupati Majalengka H. Karna Sobahi melantik 21 Kepala Sekolah Dasar di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, di aula Dinas Pendidikan, Senin (20/5/2019).

Bupati mengatakan, 21 kepala sekolah yang dilantik itu merupakan hasil seleksi yang telah ditetapkan oleh BKPSDM.

“Surat Keputusan (SK) yangv diterima merupakan legalitas formal yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh,” imbaunya.

Ia mengingatkan semua komponen ASN harus taat pada sistem dan peraturan yang telah ditetapkan. ASN harus bisa melaksanakannya sesuai tugas masing-masing.

“Peran guru sebagai pendidik tidak boleh melakukannya kritik terhadap program pemerintah, apalagi menyerang dan menjelek jelekan kinerja pemerintahan,” pesannya.

Kepada yang dikukuhkan, Bupati Karna Sobahi menghimbau agar bisa meningkatkan kinerja, terutama peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Peran guru sangat vital dalam membangun karakter anak didik yang merupakan generasi penerus bangsa.

“Lingkungan di sekolah merupakan salah satu penunjang keberhasilan maju mundurnya sekolah dan harus benar di tata baik menjaga kebersihan dan penataan lingkungannya supaya anak didik betah dan nyaman,” tukasnya.

Bupati berpesan agar para guru tidak lagi menjual buka sekolah baik LKS atau buku kegiatan. Pemerintah abupaten Majalengka telah mengratiskan buku sekolah karena ini merupakan salah satu program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Majalengka.

“Kepala Dinas Pendidikan harus mengecek setiap guru terkait tabungan di sekolah yang selalu menjadi masalah setiap akhir tahun pelajaran,” imbuhnya.

Dikatakan dia, sumber daya guru harus ditingkatkan profesionalitasnya. Guru sama dengan dokter, perkembangan informasinya harus cepat dan tepat ditangkap dengan perubahan-perubahannya. Masalah sarana prasarana jugabmasih ada bangunan sekolah yang masih kurang layak.

Bupati meminta doa lembaga profesi yang membantu kepada peningkatan kualitas guru, yaitu PGRI harus lebih berperan membantu profesionalnya.

“Peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Kabupaten Majalengka jangan hanya tuntutan kesejahteraan saja,” ujarnya. (Abduh)

Komentar