CIREBON (CT) – Fanny Amaryani, warga Cangkol Tengah, RT 05 RW 05, Kota Cirebon, merasakan betul manfaat menjadi peserta BPJS Kesehatan. Pada Jumat (29/07) lalu, ia melahirkan anak keduanya melalui operasi Caesar di Rumah Sakit Gunung Jati, Kota Cirebon.
Biaya layanan dan tindakan dokter yang dibutuhkan Fanny hingga proses melahirkan selesai seluruhnya ditanggung BPJS Kesehatan. Diantaranya meliputi biaya pemeriksaan di poliklinik, USG, obat, laboratorium, dokter dan lain-lain.
Selain itu, BPJS Kesehatan juga menanggung biaya pemeriksaan Antenatal Care (ANC). Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik kehamilan Fanny, sehingga mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapan pemberian ASI dan kesehatan reproduksi kembali normal.
“Jika tidak menjadi peserta BPJS Kesehatan, saya harus merogoh kocek hingga Rp 6 juta untuk membayar biaya persalinan tersebut,” katanya.
Fanny merupakan peserta BPJS Kesehatan dari kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya dibayarkan pemerintah daerah. Ia melahirkan secara Caesar selain karena tekanan darahnya tinggi, juga usia kandungannya sudah melebihi 9 bulan.
Sebelumnya, selama pemeriksaan kandungan di bidan puskesmas juga biayanya ditanggung BPJS Kesehatan. Layanan JKN-KIS ia rasakan sangat berarti. Fanny merasa berterimakasih kepada BPJS Kesehatan, yang telah berperan penting dalam proses kehamilan hingga melahirkan anak keduanya.
“Saya berharap manfaat layanan JKN-KIS dapat dirasakan oleh banyak orang di Indonesia,” pungkasnya. (Haris)
Komentar