oleh

Beternak Ayam Arab Miliki Segudang Keuntungan

CIREBON (CT) – Belakangan ini telur ayam kampung di pasaran semakin sulit dicari, penyebabnya tiada lain karena permintaan di pasaran semakin tinggi, sedangkan peternaknya sendiri tidak banyak, sehingga tidak bisa mengimbangi kebutuhan pasar. Untuk mengimbangi kebutuhan pasar tersebut perlu adanya solusi atau alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan pasar yang khasiat dan kualitasnya setara dengan telur ayam kampung.

Baru – baru ini, guna menemukan solusi atau alternatif untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut, ada jenis ayam petelur yang kualitas dan khasiatnya setara dengan ayam kampung, ayam tersebut berasal dari arab, sehingga disebut ayam arab. Untuk peternaknya sendiri sudah banyak dan bahkan jauh lebih banyak dari pada peternak ayam kampung sendiri.

Salah satunya di Desa Sedong Lor, Kecamatan Sedong, kabupaten Cirebon, Budi (38), memulai beternak ayam arab dari tahun 2009 sampai sekarang. Awalnya, ia dapat bantuan dari Dinas peternakan sebanyak 100 ekor, dengan berjalannya waktu ia menyicil untuk membeli ayam arab tersebut dan sampai sekarang jumlahnya sudah 350 ekor.

Dari jumlah tersebut per hari ia bisa panen sekitar 210 telur, untuk harga di tingkat peternaknya sendiri, Budi mematrok Rp. 1600 per telur. Ayam arab memiliki masa produktif ayamn disekitaran usia 1,5 tahun.

Wilayah pemasarannya, daerah Sigong dan Mertapada melalui agen atau tengkulak. Dalam satu minggu, dua kali agen datang untuk mengambil telur tersebut, sekali datang agen membawa 500 telur.

“Dulu disini, ada sekitar 3 orang yang beternak ayam arab, tapi mungkin karena tidak sabar akhirnya pada gulung tikar semua, sekarang tinggal saya sendiri dan alhamdulillah sudah bisa merasakan hasilnya,” ujar Budi.

Rencananya ia akan terus kembangkan usahanya tersebut, karena potensi bisnisnya sangat menjanjikan. (CT-127)

Komentar