oleh

Besok Diresmikan Gubernur, Kontraktor Alun-alun Belum Dibayar Lunas

Citrust.id – Pengunjung Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon terus bertambah sejak dibuka pada pekan lalu. Pengunjung yang datang tidak hanya warga Kota Cirebon, melainkan warga pendatang dari luar kota.

Namun sejak awal alun-alun dibuka oleh Pemerintah Kota Cirebon, basemen belum digunakan oleh pengunjung untuk parkirp kendaraan. Akibatnya setiap pengunjung membeludak, kendaraan diparkir di bahu jalan dan kerap menimbulkan kemacetan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cirebon, Syaroni ATD MT mengakatan, sebenarnya basemen Alun-alun Kejaksan sudah siap pakai, baik untuk roda empat maupun roda dua.

“Masih dipalang itu karena mungkin belum ada utilitas tambahan. Seperti tanda untuk masuk, informasi kendaraan yang boleh masuk, petunjuk masuk dan keluar, hingga batas ketinggian kendaaraan yang masuk,” jelasnya, Selasa (20/4) pagi.

Syaroni juga mengakui, kapasitas basemen bisa memuat 100 kendaraan roda empat dan 50 kendaraan roda dua. “Bisa geser-geser kalau motor. Karena pembatasnya portabel,” kata dia.

Di sisi lain, Syaroni juga mengungkapkan bahwa selama sepekan ini DPUPR terus melakukanĀ  evaluasi. Karena saat ini banyak yang mengalami kerusakan dan perbaikan.

“Padahal sudah ada tulisan dilarang injak rumput, tapi tetap diinjak. Tulisan alun-alun yang ada di depan itu kan sudah lima kali perbaikan. Karena beberapa kali rusak, ada warga yang swafoto dan lainnya,” kata dia.

Sedangkan utilitas tambahan yang perlu ada, kata Syaroni, saat ini masih diinventarisasi oleh staf, misalnya parkir sepeda, air mancur digital hingga spot foto lainnya.

“Namun semua kebutuhan harus menyesuaikan denganĀ  konsep arsitek yang ada, termasuk lokasi kursi agar warga bisa duduk lebih nyaman. Inventarisasi belum selesai, sehingga anggaran belum tahu berapa yang dibutuhkan,” katanya.

Syaroni juga menambahkan, bahwa saat ini pengelolaan Alun-alun Kejaksan belum serah terima dari kontraktor kepada Pemkot Cirebon. Karena pembiayaan revitalisasi belum lunas.

“Masih 30 persen lagi, sekarang masih diupayakan agar segera dibayarkan,” tambahnya. Padahal, besok rencananya akan diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (Aming)

Komentar