Citrust.id – Kepala Kantor Bencana Alam (KBA) Kota Cirebon, Agung Sedijono, mengungkapkan, banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Kota Cirebon, Jumat (9/2) lalu termasuk banjir yang parah.
Banjir dengan skala serupa pernah terjadi di Kota Cirebon pada 2012.
Menurut Agung, banjir beberapa hari lalu disebabkan curah hujan tinggi di wilayah Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Cirebon dengan durasi yang cukup lama.
“Kita ini di daerah hilir, menanggung beban saluran air yang berat,” katanya, Senin (12/2).
Kondisi itu kata Agung diperparah dengan air laut pasang dan akhirnya berbalik. Ditambah dengan perlambatan saluran air dan sungai akibat sampah yang menumpuk. Akhirnya air meluap ke pemukiman penduduk.
Banjir tersebar di beberapa titik. Wilayah banjir terparah ada di dua kelurahan, yakni Kelurahan Kalijaga dan Kelurahan Pekiringan. Ada sekitar 200 Kepala Keluarga (KK) di dua kelurahan tersebut yang terkena dampak banjir. Bahkan, ketinggian air di Kelurahan Pekiringan mencapai dua meter. Sebagian warga ada yang harus dievakuasi.
Agung menambahkan, saat banjir melanda, KBA Kota Cirebon sudah melakukan tindakan penanggulangan bencana banjir.
“Protapnya sudah kami jalankan. Saat mendung, kami kerahkan petugas ke sejumlah titik untuk memantau kondisi air. Jika terjadi bencana, kami kerahkan petugas dengan peralatan untuk membantu warga,” pungkasnya. /haris
Komentar