CIREBON (CT) – Selain Pelabuhan tanjung Perak, Tanjung Mas dan Tanjung priok, sepertinya kini Cirebon akan membangun pelabuhan internasional, tepatnya dibibir pantai Cirebon diperkiarakan akan berderet kapal dengan bobot 3000-35000 ton dengan panjang 200 meter sama dengan dua kali luas lapangan sepak bola.
“Ini untuk memenuhi kebutuhan agar kapal dapat berlabuh, maka kami akan memperdalam permukaan laut sekitar 10-15 meter. Ini juga sebuah jawaban atas dunia usaha ekspor dan impor di kota Cirebon,” ungkap Iman Wahyu Asisten General Manager PT Pelindo II Cirebon, Senin (16/05).
Meski luas kota Cirebon hanya 34 kilometer, katanya hal itu tidak menghalangi proses pembangunan pelabuhan internasional tersebut.
Seluruh pantai kota Cirebon akan direklamasi yang diperuntukan untuk proyek pembangunan pelabuhan dengan total 200 hektare, sebagaimana diungkap oleh Kabid Fisik dan Lingkungan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cirebon, Arif Kurniawan.
Luas lokasi 200 hektare, sekitar 50 hektare digarap PT Pelindo II, nilai investasinya pelindo Rp 2,3 triliun. Dari 45 Hektare luasan pelabuhan yang sudah ada, pelindo akan mereklamasi 1 kilometer terhitung dari bibir pantai.
“Jadi aktivitas nelayan tidak akan terganggu kelak,” tambah Iman Wahyu.
Sementara keluhan disampaikan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Cirebon, Kassrudin terkait aktivitas reklamasi yang mengganggu jalur perahu nelayan–laut menjadi dangkal oleh kegiatan PT DOK Gamantara Trans Ocean Shipyard. (Roy)
Komentar