oleh

Apa keistimewaan Bendera Macan Ali Cirebon?

CIREBON (CT) – Bendera Cirebon yang bernama “Macan Ali” itu tidak hanya berfungsi sebagai lambang atau simbol Kesultanan Cirebon, tetapi juga dipandang sebagai benda regalia. Bendera yang diberi nama Macan Ali itu dibuat oleh Syarif Hidayatullah sebagai lambang kerajaan dan semangat perjuangan Islam.

Bendera Macan Ali bahkan sempat dibawa Fatahillah (menantu Syarif Hidayatullah) dalam peperangan merebut Sunda Kelapa dari tangan Portugis (1527 M) di bawah pimpinan Fadillah Khan. Ketika dirawat Keraton Kanoman, oleh Sultan Anom dipinjamkan ke Sultan Mangkunegara Surakarta untuk menolak bala mengusir penyakit Sultan Mangkunegara. Bendera Macan Ali juga pernah berkibar, mengiringi keperkasaan Pasukan Kesultanan Cirebon dalam beberapa perang besar melawan penjajahan. Seperti perang melawan Tentara Portugis (1512-1526) yang diprakarsai oleh Kesultanan Demak di bawah pimpinan Raden Patah. Dalam perang tersebut bala tentara Cirebon turut bertempur bersama bala tentara Demak dalam melawan Portugis. Bendera Macan Ali juga pernah berkibar dalam perang Kedongdong (1793-1808), yaitu perang yang dipicu oleh pemberontakkan para santri Melawan tentara Belanda yang diperkuat oleh bala tentara Portugis.

Bendera Macan Ali Banyak terkandung nilai-nilai filosofis, seperti tulisan Basmallah dan Asmaul Husna yang melambangkan kebesaran Allah. Dua bintang bersisi delapan yang melambangkan Nabi Muhammad dan Fatimah. Singa Kecil dan besar serta dua buah pedang yang menyilang,  melambangkan Pedang Zulfikar milik  Imam Ali. Asadullah, yaitu Singa besar atau singa Allah yang disebut  sebagai Macan Ali. Lima orang manusia suci yang melambangkan tiang agama sebagai sumber hidayah. (Net/CT)

Komentar