Majalengkatrus.com – Sebanyak 50 penerbit buku yang tergabung dalam Konsorsium Penerbit Jogya (KPJ), tertarik untuk membuka kantor cabang di wilayah Kabupaten Majalengka.
Seperti yang diungkapkan Sigit Dariyanto saat bazar buku di gedung SKB Majalengka. Dirinya mengungkapkan bahwa meski bazar buku murah ini baru pertama kalinya di gelar wilayah Majalengka, namun antusiasme masyarakatnya cukup tinggi. Apalagi dalam sehari, tercatat rata-rata pembeli lebih dari 60 orang.
“Jika dibandingkan dengan wilayah lain, tingkat pengunjung warga ke bazar buku murah masih lebih baik di Majalengka,” ujarnya kepada cirebontrust.com, Kamis (28/12)
Ketika ditanya terkait kemungkinan membuka kantor cabang di Majalengka, Sigit menuturkan bahwa kemungkinan tersebut bisa saja terjadi. Hanya saja, hasil dari penjualan bazar buku murah yang berlangsung di kota angin ini, nanti akan dievaluasi oleh sejumlah penerbit.
“Tahapannya itu, nanti penjualan dari sini akan dievaluasi oleh 50 penerbit. Jika hasilnya cukup bagus, meliputi kunjungan dan pembelian buku tidak jauh berbeda, kemungkinan akan membuka kantor cabang di Majalengka bisa saja terjadi,” ujarnya.
Sementara itu, sejumlah pengunjung yang mayoritas berasal dari wilayah Majalengka Kota, Panyingkiran dan Kadipaten serta Cigasong menyambut baik bazar buku murah tersebut. Bahkan warga berharap agar bazar murah semacam itu sering dilakukan di wilayah Majalengka.
“Harusnya lebih sering, atau konsorsium membangun sendiri gedung toko buku di sini. Karena di Majalengka belum ada toko buku yang lengkap. Saya saja kalau mau beli buku harus pergi ke Cirebon atau Bandung,” Ujar Ridwan, warga Majalengka yang ditemui di SKB.
Warga lainnya berharap agar pemerintah lebih membuka diri terhadap dunia perbukuan. Faktanya, meski dunia internet atau kecanggihan zaman sudah ada dalam gadget, buktinya pengunjung dan pembeli buku masih cukup banyak.
“Minat baca di Majalengka memang masih cukup rendah, tetapi dengan adanya bazar buku murah, nyatanya banyak masyarakat tertarik berkunjung dan membeli buku,” ujar Dian. (Abduh)
Komentar