Citrust.id – Pengurus Cabang GP Ansor Kabupaten Cirebon, mempertegas sikap organisasi terhadap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). GP Ansor tidak akan terlibat dalam politik praktis dukung mendukung dalam Pilkada, baik Pilkada Kota/Kabupaten maupun Pilkada Provinsi.
Ditegaskan Sekretaris PC Ansor Kabupaten Cirebon Yoyon Syukron Amin, bahwa secara organisatoris Pengurus Cabang GP Ansor tidak akan terlibat mendukung salah satu pasangan Calon Bupati maupun pasangan calon gubernur. “Untuk urusan Pilkada Cirebon maupun pilkada Jabar, sikap GP Ansor netrtal. Sekali lagi saya tegaskan netral,” ungkap Yoyon, Minggu (25/03).
Yoyon mengatakan, GP Ansor bukanlah organisasi politik atau organisasi yang berafiliasi pada salah satu partai politik, melainkan organisasi kepemudaan. Sesuai dengan pedoman organisasi dan AD/ART, jika ada pengurus yang mengatasnamakan GP Ansor untuk dukung mendukung urusan politik praktis maka akan ditindak tegas.
“Setiap anggota GP Ansor memiliki hak secara pribadi untuk menyalurkan aspirasi politiknya kepada partai manapun, kepada pasangan calon bupati atau calon guberur siapa pun. Tapi secara organisasi tidak. Secara organisasi, GP Asor tegas tidak berpolitik praktis,” tambahnya.
Pihaknya juga mewanti-wanti kepada pengurus maupun anggota PC GP Ansor Kabupaten Cirebon, tidak membawa-bawa organisasi dalam dukung mendukung pasangan calon bupati maupun gubernur. “Sampai kapan pun Ansor akan terus menjadi benteng Ahlusunnah Wal Jamaah, NKRI, Pancasila, dan pengawal para ulama,” tegasnya.
Sementara itu, menyikapi pertemuannya dengan salah satu pasangan calon gubernur Jabar, Ketua PC Ansor Kabupaten Cirebon HM. Ujang Busthomi mengatakan, bahwa pertemuan itu bersifat pribadi bukan organisasi. “Pak TB Hasanudin datang bersilaturahmi ke rumah saya, dan itu sifatnya pribadi tidak menyangkut dengan organisasi Ansor,” kata Ujang. /red
Komentar