oleh

Ansor Minta Aparat Tindak Tegas Aksi Terorisme

Citrust.id – Insiden penusukan Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang, Banten, mendapat respons cukup keras dari keluarga besar Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP Ansor) Majalengka. Mereka mengutuk keras tindakan terorisme yang sudah menargetkan pejabat publik.

Ketua PC GP Ansor Majalengka, Ahmad Cece Ashfiyadi atau Kang Cece mengatakan, ia meminta aparat keamanan dalam, hal ini Kapolres Majalengka, untuk lebih tegas dan berani menindak oknum-oknum yang mencoba bertindak premanisme dan terorisme di Majalengka. Hal itu sebagai bentuk antisipasi jangan sampai kejadian serupa terjadi di wilayah Majalengka.

Ia menjelaskan sebenarnya untuk mendeteksi gerakan radikalisme dan terorisme dapat dilihat dari bibit-bibitnya yang muncul di dunia nyata maupun maya. Dengan perangkat yang ada, ia yakin Kapolres beserta jajarannya akan lebih mudah mendeteksi sejak dini munculnya gerakan-gerakan radikalisme dan terorisme.

“Tinggal diperkuat jajaran intelejen polres dan memunculkan keberanian dari Kapolres melihat dan menindak kelompok-kelompok yang sudah sangat jelas muncul, baik melalui aktivitas nyata dan dunia maya atau medsos”, jelasnya didampingi Sekeretaris Adam Mubarok usai Rakor PC GP Ansor di kantor PCNU Majalengka, Minggu (13/10).

Ia kuga meminta ada sinergitas dan keseriusan dari Bupati Majalengka untuk berani menindak Aparat Sipil Negara yang juga memunculkan isu intoleransi dan menebar kebencian. Tidak menutup kemungkinan di Majalengka masih ada ASN yang bertindak seperti itu.

Cece menambahkan, Ansor tidak mau merasa kecolongan dan kejadian-kejadian radikalisme serta terorisme nanti hadir di Majalengka. Ia berharap semua pihak serius dan bersinergi dalam merealisasikan program-program pemberantasan radikalisme dan terorisme.

“Ansor tidak ingin kejadian seperti penusukan Pak Wiranto terjadi di Majalengka. Karena itu, mari kita sama-sama waspada dan lakukan tindakan preventifnya yang nyata,” tukasnya. (Abduh)

Komentar