Cirebontrust.com – Musibah kekeringan yang melanda wilayah Cirebon Timur, membuat para petani enggan bercocok tanam, membiarkan lahan pertanian mereka kering. Seperti yang terjadi di Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
Sebagian lahan sawah yang kering, dijadikan lapangan sepakbola oleh sejumlah anak-anak di sana, mereka dengan bertelanjang kaki, asyik bermain sepakbola di area sawah yang mengalami kekeringan.
Dengan menggunakan bambu bekas sebagai tiang gawang di kedua sisi, bocah Blok Karangpojok, Desa Kanci Kulon tersebut, saling berebut bola untuk mencetak gol. Setiap sore, aktivitas itu rutin dilakukan oleh mereka hingga waktu maghrib tiba.
“Daripada nganggur tidak ditanami, mendingan dibikin lapangan. Lumayan buat hiburan dan olahraga,” terang Dedi, yang diamini Salam dan Tasim, disela kesibukan bermain sepak bola, Selasa (12/09).
Ketua RW 04 desa setempat, Kadnan mengatakan, sejak kemarau melanda desanya beberapa bulan lalu, para petani tak lagi menanam padi, anak-anak desa memanfaatkan lahan kososng itu untuk lapangan bermain sepak bola.
“Sudah menjadi kebiasaan anak-anak, ketika sawah mengering disulap menjadi lapangan sepak bola mini. Tentunya, kalau memasuki musim penghujan kembali dijadikan sawah,” terang Kadnan.
Kadnan menerangkan, lapangan sepak bola yang jauh dari pemukiman blok ini tentunya menjadi kendala dalam menyalurkan bakat sepak bola anak-anak. Sehingga, dengan mengeringnya sawah ini langsung dimanfaatkan anak-anak di blok ini.
“Sekitar satu kilo meter untuk mencapai lapangan sepak bola, maka dengan mengeringnya sawah di blok ini dimanfaatkan anak-anak untuk bermain sepak bola. Kalau pun ada, lapangan futsal. Tapi harus bayar,” jelasnya. (Riky Sonia)
Komentar