oleh

Acuan Metropolitan Rampung Tahun Ini, Benarkah Cirebon Raya Akan Berbasiskan Budaya?

CIREBON (CT) – Masterplan pembangunan Cirebon Raya sebagai kawasan Metropolitan ditargetkan rampung tahun ini. Gaung pembangunan berbasis budaya sejak awal dicanangkan Pemprov Jabar sebagai empunya konsep. Lantas, apakah Cirebon Raya benar-benar akan dijadikan kawasan budaya?

Letak strategis Cirebon Raya, terutama Kota Cirebon yang diproyeksikan menjadi pusat pembangunan, secara langsung menyedot atensi puluhan investor perhotelan. Para investor rupanya jeli melihat Kota Cirebon yang dikepung tiga pusat sentral transportasi, yakni Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), dibangunnya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka, serta potensi dari reklamasi Pelabuhan Muara Jati Kota Cirebon.

Gambaran tersebut menunjukan, Cirebon akan jadi tempat tumpahnya segala jenis kendaraan di Jawa Barat. Setidaknya gelagat tersebut terlihat dari rencana Pemprov Jabar lainnya, yang akan mengalokasikan 78 Bus Rapid Transit (BRT), sejenis kendaraan anti-macet yang akan menghubungkan tiga pusat transportasi tersebut.

Belum lagi dengan mudahnya pemerintah daerah membuka bisnis hotel. Tercatat, sampai dengan awal tahun 2016 ini, ada sekitar 87 hotel, di mana 17 diantaranya merupakan hotel berbintang di Kota Cirebon, kota kecil yang hanya memiliki luas 38 kilometer persegi. Hal ini seperti menunjukan bahwa pembangunan kawasan metropolitan berbasiskan budaya untuk Cirebon Raya hanya isapan jempol belaka, pembangunan hotel dan terminal transportasi nyatanya masih dominan dibanding inventarisir produk kebudayaan.

Kekhawatiran tersebut juga tersirat saat Kepala Bidang Fisik dan Lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cirebon, Arif Kurniawan menjelaskan bahwa Cirebon Raya memang disiapkan untuk perkembangan hotel dan jasa transportasi.

“Tak heran jika Cirebon jadi sasaran investor hotel dan jasa transportasi, karena Pemprov Jabar memang disiapkan untuk menjadi kawasan Metropolitan, apalagi masterplan-nya rampung tahun ini,” terang Arif. (Wilda)

Komentar