oleh

ACT Beri Bantuan untuk Guru Honorer di Cirebon

Citrust.id – Melalui program Sahabat Guru Indonesia (SGI), Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan santunan bea hidup kepada sejumlah guru. Untuk tahap awal, enam guru honorer dan satu guru tahfidz menjadi penerima program itu.

Salah satu guru honorer penerima program sudah 21 tahun. Ia mengajar di SDN Tirta Winaya, Kesunean, Kota Cirebon.

“Saya terus bertahan karena saya ingin terus mengabdi untuk negeri, bukan hanya sekedar materi” ujar Ibu Herumiyatsih.

Herumiyatsih adalahnsalah satu guru dari 185.837 guru sekolah honorer yang terdaftar di data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mengabdi menjadi guru honorer bukanlah pilihan mudah, gaji pun tidak seberapa, tapi kecintaan pada dunia pendidikan seringkali membuat para pahlawan tanpa tanda jasa itu mengabaikan status.

Guru SDN Pesisir Lama, Yanti, mengutarakan, Kota Cirebon, ia sudah mengabdi selama enam belas tahun sebagai guru honorer,

“Saya sudah mengabdi di sini selama enam belas tahun dengan gaji 350 ribu perbulan. Terima kasih ACT dan Global Zakat yang sudah memperhatikan kami. Semoga lebih banyak lagi sahabat seperjuangan saya yang bisa menerima juga,” ucapnya.

Walau bea hidup yang diberikan tidak banyak, tapi sangat berarti untuk Yanti dan keluarga. Guru honorer penerima manfaat lainnya berasal dari SLB Al Marifah dan seorang guru ngaji dari Beber Kabupaten Cirebon yang mengajar lebih dari 150 anak-anak tanpa memungut biaya.

Ujar Ade Rully, selaku kepala Cabang ACT Cirebon, Ade Rully, menyampaikan, program itu sebagai bentuk kepedulian ACT terhadap nasib guru honorer. Walau berstatus honorer, para pahlawan tanpa tanda jasa ini tetap semangat dan ikhlas mengajar.

Ade menambahkan, program tersebutm dilaksanakan serentak di seluruh cabang ACT di Indonesia dengan penerima lebih dari seratus guru.

“Kami sadar, tunjangan yang diberikan belum sebanding dengan pengabdian mereka. Masih banyak guru honorer yang belum tersapa juga. Kami mengajak para dermawan Indonesia untuk bersama-sama menjadi sumber kebahagiaan bagi para guru honorer yang tengah hidup dalam keterbatasan,” lanjutnya.

Komentar