oleh

350 Global Rilis Angka Divestasi Industri Bahan Bakar Fosil di Dunia Tembus 3,4 Triliun USD

KUNINGAN (CT) – 350 global merilis data terkait total divestasi atau penarikan dana investor terhadap industri yang menggunakan bahan bakar fosil, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Divestasi tersebut menembus angka 3,4 triliun USD di seluruh dunia. Hal itu adalah hasil gerakan nyata dari para aktivis atau organisasi lingkungan dunia, yang melakukan kampanye penolakan bahan bakar fosil dengan strategi divestasi.

“Tercatat ratusan lembaga atau investor yang menarik investasinya, total dana yang ditarik 3,4 triliun USD,” ungkap Will Bates, aktivis lingkungan Spanyol, dan juga pendiri 350 global, yang menjadi pemateri pada Pelatihan Masyarakat Anti Batu Bara tingkat nasional, di Villa Anugerah, Linggarjati, Kabupaten Kuningan, Kamis (11/02).

Lebih lanjut Will Bates, yang didampingi penerjemah memaparkan, Batu bara dan gas merupakan bisnis yang paling banyak digunakan dimuka bumi ini. Dari hal itu, para investor menghalalkan segala cara, dengan membuat opini bahwa perubahan iklim itu hanya mitos, hingga para pelaku atau investor industri bahan bakar fosil itu rela membayar para ilmuan, politisi, sampai pemerintah. Hal itu dilakukan untuk membangun opini, bahwa untuk kemajuan ekonomi sebuah negara, harus dengan membangun industri yang menggunakan bahan bakar fosil.

“Strategi kampanye divestasi yang kami lakukan, pada dasarnya terbuka bagi siapapun untuk turut serta. Tapi yang paling penting, kita punya target yang jelas. Strategi ini untuk menantang si para investor agar jadi investor yang bermoral,” paparnya.

Namun, saat ditanya terkait keberhasilan Amerika yang bisa menutup ratusan PLTU batu bara, salah satunya dengan strategi kampanye divestasi, agar diterapkan di Cirebon. Will Bates mengaku bahwa dirinya tidak begitu mengetahui karakteristik masyarakat Cirebon. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan strategi tersebut bisa juga diterapkan di Cirebon.

“Itu semua tergantung masyarakatnya. Karena teman-teman di sinilah yang menjadi tolak ukur keberhasilan kita,” pungkasnya. (Riky Sonia)

Komentar