oleh

100% Menggunakan Pewarna Alami, Batik Ciwaringin Dipercaya Awet dan Tahan Lama

Citrust.id – Bukan rahasia lagi jika Cirebon dijuluki sebagai kota seni dan budaya. Beragam kerajinan hasil buah tangan masyarakat setempat bahkan menyita perhatian khalayak, salah satunya Batik Ciwaringin yang berada di Jl. Urip Sumoharjo Kebon Gesang Lor, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.

Founder Batik Ciwaringin, Muassomah mengatakan, keunikan Batik Ciwaringin bisa dilihat dari warnanya yang 100 persen menggunakan pewarna alami.

Adapun pewarna tersebut dihasilkan dari limbah-limbah di sekitaran lingkungan, lanjut Muassomah, pihaknya memanfaatkan limbah-limbah seperti kayu, dedaunan, dan kulit buah sebagai bahan utama pembuatan.

“Ada kulit rambutan, kulit jengkol, kulit duren, serabut kelapa, daun mangga, dan daun mahoni,” terangnya kepada citrust.id, Minggu (28/10/2018).

Lebih lanjut dikatakan Muassomah, alasan dipilihnya pewarna alami karena dipercaya dapat membuat serat-serat pada kain batik lebih awet dan tahan lama, selain itu sensasi lembut saat dikenakan berhasil memanjakan pori-pori kulit, dan tentunya lebih ramah lingkungan.

Dirinya mengaku, usaha Batik Ciwaringin yang digelutinya sejak tahun 2010 lalu itu ia desain sendiri motifnya. Dikatakan Mussaomah, tidak jarang dirinya terinspirasi baik dari customer maupun pengrajin dalam pembuatan motif-motif tersebut.

“Kalau untuk lamanya pengerjaan membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan perbatik, karena batik yang kami buat asli dengan cara ditulis,” tandasnya./dhika

Komentar