oleh

Waow… Dalam Dua Bulan, 80 Pasangan Pilih Nikah Usia Dini

INDRAMAYU (CT) – Pernikahan dini atau menikah di usia muda, masih menjadi persoalan yang pelik di Kabupaten Indramayu, hal ini terungkap pada seminar perkawinan anak, penyumbang angka kematian ibu melahirkan yang berlangsung di Aula Hotel Trisula Indramayu, Selasa (12/01).

Kabid Pengendalian Keluarga Berencana Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Kabupaten Indramayu, Tri Nani R menuturkan di bulan Januari-Februari 2015 lalu, sekitar dua bulan tersebut di Kabupaten Indramayu terjadi pernikahan dini sebanyak 80 kasus.

“Penelitian menyebutkan sebanyak 50 persen perempuan di Indonesia sudah tidak perawan dan permasalahan ini tidak jauh berbeda dengan Indramayu” kata Nani kepada CT.

Dia menyebutkan berdasarkan survey Komisi Perlindungan Anak tahun 2008 di 33 Provinsi menyebutkan 97 persen remaja SMP dan SMA pernah menonton film porno, 93,7 persen remaja SMP dan SMA free sex, 62,7 persen SMP dan SMA tidak perawan, 21,2 persen tidak perawan.

Nani mengatakan pernikahan dini terjadi karena berbagai faktor diantaranya pergaulan bebas sehingga terjadi kehamilan yang tidak diinginkan dan adat harus cepat kawin agar tidak terlalu tua.

“Pergaulan bebas itu bisa terlihat salah satunya ditemukan kondom diberbagai tempat nongkrong di Indramayu dan ini menimpa ABG yang usianya 13-15 tahun” ucapnya.

Dia mengaku sudah melakukan upaya yang salah satunya program generasi berencana bisa diwujudkan dengan wadah-wadah setiap desa dan sekolah.

“Semestinya ada penyuluhan yang sudah dianggarkan ADD dan kami berharap program tersebut bisa hidup” ungkapnya. (Dwi Ayu)

Komentar