oleh

Seluruh Pegawai Disdik Kabupaten Cirebon Mendadak Dites Urine

Cirebontrust.com – Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cirebon dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cirebon mendadak lakukan tes urine bagi pegawai di lingkungan Pemerintah kabupaten Cirebon.

Kali ini, tes urine dilakukan kepada seluruh pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirrbon, Mereka diwajibkan mengikuti tes urine ini.

Pantauan CT BKPSDM sangat ketat dalam mencegah kaburnya para peserta tes dengan mengunci akses masuk maupun keluar aula BKPSDM yang digunakan untuk lokasi tes urine tersebut. Terbukti, tidak ada satupun pegawai yang keluar dan tidak mengikuti tes.

Kepala Dinas Pendidikan dan juga kepala bidangnya terlihat  hadir dan mengikuti tes. Adapun  pejabat di lingkungan Disdik lainnya yang diwajibkan untuk tes urine adalah para kepala SMP, kepala UPT Pendidikan dan pengawas.

Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan BKPSDM, Sri Darmanto menyatakan pihaknya akan kembali melakukan pemeriksaan lanjutan apabila ada urine peserta yang positif mengandung zat terlarang.

Sebab, beberapa waktu sebelumnya, Sri melihat ada beberapa faktor yang membuat tes urine tidak bsia dijadikan pijakan seseorang telah mengosumsi narkoba.

“Ada satu kasus pegawai itu positif saat tes urin. Setelah di cek lebih lanjut di laboratorium, ternyata yang bersangkutan sedang minum obat yang menggunakan resep dokter sehingga bukan dikatakan narkoba. Oleh sebab itu, kita tidak akan langsung memberikan sanksi tetapi memeriksa lebih lanjut,” kata Sri.

Sri juga menyebutkan tes urine ini sudah dilaksanakan di beberapa organisasi perangkat daerah sejak tahun lalu. Jika di tahun lalu ada sembilan OPD maka di tahun ini baru dua OPD. BKPSDM sendiri akan terus melakukan tes urine terhadap para pegawai, namun mengenai waktunya akan dirahasiakan.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat  BNN Kota Cirebon, Sidik Lingga Kusuma mengatakan, hasil tes ini baru bisa dilihat dalam satu hingga dua hari ke depan. BNN pun, menurutnya, akan sangat berhati-hati dalam memutuskan.

“Kita akan laporkan semuanya nanti kepada BKPSDM. Antusias peserta kali ini sangat bagus karena dari jumlah 230 orang yang diundang, ternyata yang hadir mencapai 250 orang. Kita pun harus berhati-hati dalam memutuskan hasilnya,” ungkap Sidik.

Sidik juga mengatakan,  BNN tidak memiliki wewenang untuk mengumumkan segala hasil dari tes. Termasuk juga untuk pegawai yang diketahui positif menggunakan zat terlarang, Sidik mengatakan hal tersebut tidak akan diumumkan ke publik.

“Kita sudah komitmen untuk tidak memberikan keterangan apapun mengenai hasilnya. Kalau mau mengetahui, silahkan tanya langsung ke BKPSDM saja,” katanya. (Iskandar)

Komentar