oleh

Pesawat Antariksa Tiangong-1 Punya Tingkok Akan Jatuh Ke Bumi Tahun Ini

Citrust.id – Stasiun Antariksa yang bernama Tiangong-1 kepunyaan Tingkok akan jatuh ke bumi antara 24 maret dan 19 april yang dikeluarkan prakirannya oleh European Space Agency/Badan Luar Angkasa Eropa (ESA). Menurut prakiraan tersebut, bahwa ini merupakan prakiraan kasar dimana pesawat dengan membawa beban berat 8,5 ton akan masuk ke atsmosfer bumi dikawasan 43 derahat lintang utara dan 43 derajat dilintang selatan dan kemungkinan tempat atau negara yang akan mendaratnya pesawat tersebut di wilayah Yunani, Prancis, Spanyol dan Portugal.

Sebelumnya dirilis bahwa seorang senior antariksa asal Tiongkok melakukan konfrensi pers minggu lalu yang menyatakab bahwa stasiun antariksa Tiangong-1 akan jatuh ke bumi pada 2017, berdasarkan laporan Xinhua News Agency. Sebahagian besar bagian dari laboratorium antariksa akan terbakar selama bergerak jatuh, dan stasiun antariksa tersebut telah mengorbit sejauh 370 kilometer, Ujar Pi Ping. Stasiun antariksa tersebut diluncurkan pada tahun 2011 sebagai stasiun pertama milik tiongkok untuk membantu mereka mengerti teknologi yang diperlukan untuk mengoperasikan stasiun luar angkasa yang memiliki kru. Dalam episode selanjutnya, Tiongkok akan meluncurkan eksperimen baru mereka untuk starsiun antariksa, tianggong-2 dari orbit bumi pada tahun 2020.

seelumnya diketahui bahwa Tiangong 1 adalah stasiun ruang angkasa pertama China, melayani baik sebagai laboratorium berawak dan testbed eksperimental untuk menunjukkan pertemuan orbital dan kemampuan docking Tiangong- 1. Diluncurkan dengan roket tak berawak Long March 2F/G pada tanggal 29 September 2011, itu adalah komponen operasional pertama dari program Tiangong, yang bertujuan untuk, menempatkan stasiun modular lebih besar ke orbit pada 2023. pada September 2011, Tiangong – 1 diproyeksikan akan deorbited pada tahun 2013, dan diganti selama dekade berikut dengan besar Tiangong-2 dan modul Tiangong-3.

Tiangong-1 dikunjungi oleh serangkaian pesawat ruang angkasa Shenzhou selama dua tahun masa operasional. Yang pertama, Shenzhou 8 tak berawak, berhasil merapat dengan modul pada bulan November 2011, sementara berawak Shenzhou 9 misi berlabuh pada bulan Juni 2012. Sebuah misi ketiga dan terakhir ke Tiangong-1, yang berawak Shenzhou 10, berlabuh pada Juni 2013. Misi berawak ke Tiangong-1 yang terkenal karena termasuk China astronot wanita pertama, Liu Yang dan Wang Yaping. (dari berbagai sumber) /sw

Komentar