INDRAMAYU (CT) – Tidak hanya musim kemarau saja, musim hujan pun membawa berkah bagi para pengrajin batu bata yang ada di sentra pembuatan batu bata di Desa Ploso Kerep Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu, Minggu (30/11).
Karwita (60) salah satu pembuat batu bata menuturkan, bahwa musim hujan menjadi berkah tersendiri bagi pembuat batu bata, karena memudahkan para pembuatnya untuk mendapatkan bahan tanah liat. Dalam sehari saja ia bisa memproduksi batu bata sekitar enam belas ribu batu bata.
Karwita sudah lama menekuni kerjaan ini, karena bahan mudah di dapat dan omset pun cukup menjanjikan. Sejak 3 bulan terakhir, banyak pemesan dari luar Desa bahkan luar daerah, dengan pesanan di atas 10 ribu batu bata, dengan kisaran harga Rp.350/batu bata.
“Sudah tiga tahun saya menekuni usaha ini dan hasilnya sangat memuaskan, dengan bahan dan pembuatan yang sederhana tetapi mendapatkan penghasilan yang lumayan cukup,” ujar Karwita.
“Batu bata terbuat dari tanah liat yang dibentuk menggunakan alat cetakan yang saya buat sendiri, lalu batu bata yang sudah terbentuk dikeringkan di tempat yang sudah disiapkan selama tiga hari, setelah itu baru menuju proses akhir pembuatannya yaitu pembakaran batu bata.” (CT-112)
Komentar