oleh

Launching Perpustakaan Digital, Pemkab Majalengka Dorong Minat Baca

Citrust.id – Bupati Majalengka H. Karna Sobahi mengukuhan Bunda Literasi Kecamatan dan menandatangani naskah kesepakatan Bupati dan Camat sekaligus launching Perpustakaan Digital di Gedung Graha Sindangkasih, Rabu (13/3/2019).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati H.Karna Sobahi, Wakil Bupati Tarsono D. Mardiana, Kepala Perpustakaan provinsi Jawa Barat, para OPD, camat dan undangan.

Plt Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Hj. Asmaradewi, menjelaskan, pengukuhan Bunda Literasi Kecamatan diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan kegiatan literasi di wilayah binaan masing masing yang dipadukan dengan kegiatan PKK.

“Selain itu, launching Perpustakaan Digital Raharja bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat yang memiliki keterbatasan untuk berkunjung ke perpustakaan. Mereka dapat tetap melaksanakan kegiatan membaca dimanapun berada serta dapat meningkatkan jumlah pemustaka di Kabupaten Majalengka,” ungkap Asmaradewi.

Dikatakan dia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memberikan bantuan buku bacaan kepada 26 pesantren dan 10 masjid Jami yang tersebar di 26 kecamatan. Pemberian bantuan buku untuk pondok pesantren dan masjid bertujuan untuk memfasilitasi para santri dan jemaah masjid untuk menambah wawasan dan pengetahuan.

“Sampai saat ini, perpustakaan telah menyiapkan tidak kurang 40.331 eksemplar dengan 14.646 judul buku berbagai jenis,” tuturnya.

Bupati Majalengka H.Karna Sobahi, menjelaskan, kemampuan membaca dan kesenangan membaca merupakan modal dan faktor penting dalam penyelenggaraan pendidikan formal dan nonformal dalam pembangunan masyarakat untuk hidup lebih cerdas, berwawasan luas serta tangkas dalam menghadapi peluang dan tantangan di era global.

“Pembudayaan kegemaran membaca dilakukan melalui tiga jalur, yaitu melalui keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat,” ujarnya.

Peran camat dan kepala desa bisa menunjang suksesnya program tersebut dengan segera memiliki perpustakaan desa. Dengan demikian, indikator ketersediaan bahan bacaan dan bahan informasi yang dibutuhkan masyarakat dapat cepat terpenuhi.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Universitas Padjajaran, indeks baca di kabupaten Majalengka baru mencapai 53,28 persen. Masih di bawah indeks provinsi Jawa Barat.

“Ini merupakan PR buat bidang perpustakaan. Diharapkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bisa lebih meningkatkan lagi keberadaan perpustakaan serta sarana dan prasarananya,” katanya

Bupati menambahkan, saat ini Pemkab Majalengka mempunyai program gerakan masyarakat Magrib mengaji

“Itu merupakan salah satu program yang akan di jalankan sebagai salah satu bentuk menunjang tujuan Raharja bisa tercapai,” pungkasnya. (Abduh)

Komentar