oleh

KTCI-Unswagati Cirebon, Gelar Hiburan Trauma Healing Korban Banjir

Citrust.id – Bantuan pemulihan korban banjir yang terjadi di wilayah Ciledug Kabupaten Cirebon serta daerah sekitarnya, tak cukup hanya dengan pemenuhan bantuan barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman, pakaian, serta obat-obatan semata. Terutama pada ibu dan anak, gejala trauma psikis relatif lebih mudah dijumpai. Kondisi tersebut ditemukan di sejumlah lokasi banjir Ciledug. Hal tersebut diungkapkan Koordinator Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni dan Budaya Unswagati Cirebon, Ahmad Denna, kepada citrust.id, di sela-sela dirinya beserta rekan-rekannya tengah sibuk mempersiapkan acara pergelaran, Kamis sore (1/3).

“Kondisi traumatik akibat pengalaman terburuk yang dialami korban, tak mungkin bisa disembuhkan oleh makanan atau obat-obatan,” ujar Ahmad Denna, mahasiswa Fakultas Ekonomi Semester 6, Unswagati Cirebon. Agar trauma itu hilang, tambah Denna, perlu ditempuh langkah trauma healing. Tujuannya agar korban bencana itu terlupa akan kisah buruk saat bencana. Metode dan cara yang bisa ditempuh juga terdiri beberapa macam. Beberapa diantaranya, papar mahasiswa berambut gondrong ini, akan diterapkan hari ini terutama untuk menghibur ibu dan anak korban banjir di Desa Cilengkrang Kabupaten Cirebon.

“Kami ingin warga yang tengah dirundung kesedihan, bisa tersenyum, tertawa, dan bahagia,” tutur salah seorang mahasiswi memulai aksinya.

Benar saja, ketika pergelaran baru mulai, bertempat di halaman kantor Desa Cilengkrang, wajah sedih terutama anak-anak mulai sumringah. Gelaran trauma healing sengaja bertema hiburan, dari mulai games, nyanyi bersama, serta menari bersama. Di tempat yang sama komunitas gambreng dan backpaker mengisi kegiatan menggambar bersama anak-anak. Kegiatan trauma healing yang digelar sekira 3 jam itu, pun mampu menyihir 100-an pengunjung korban banjir yang awalnya bermuka masam, jadi tertawa lepas.

Selain bekerjasama dengan panitia posko banjir, kegiatan gelaran trauma healing juga didukung oleh donasi sejumlah pihak, terutama Komunitas Toyota Calya Indonesia (KTCI).

“Kami sangat peduli terhadap pemulihan psikhis korban banjir, agar mereka kembali hidup normal seperti sebelumnya.”ucap koordinator KTCI. /rohmat em humair

Komentar