oleh

Kemarau Membawa Berkah Bagi Petani Garam Rawaurip

Citrust.id – Musim kemarau menjadi ladang uang untuk petani garam di Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon.

Ato salah seorang petani garam yang sehari-harinya bergantung kepada mineral air laut itu merasa bersyukur lantaran dua tahun belakangan harganya stabil.

“Alhamdulillah, tidak seperti tahun-tahun lalu. Harga garam mencekik para petani,” ujarnya, Sabtu (29/9/2018).

Pada 2017 harga jual garam umum (kurang putih) Rp1.800 per kilogram. Sedangkan garam berkualitas bagus (putih) per kilogramnya bisa mencapai Rp2.400.

Meski mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, tahun ini harga garam masih terbilang cukup stabil, kata Ato.

“Harga garam umum (kurang putih) Rp500 perkilogram, garam kuwalitas bagus (putih) Rp900 per kilogramnya,” imbuhnya.

Satu kopang (satu hektare lebih) terdapat 6-7 kotakan garam, setiap hari bisa menghasilkan 15-17 karung dalam satu kotak lahan. Dengan bobot perkarung antara 50-70 kilogram.

Namun, garam yang sudah dipanen tidak semuanya dijual ke pengepul. Sewaktu-waktu hanya di jual 5 karung, itu pun untuk memenuhi kebutuhan hidup saja.

Selebihnya garan disimpan di gudang, untuk di jual ketika musim hujan karena harganya bisa lebih mahal./ilyas

Komentar