oleh

KAMMI Indramayu Kutuk Keras Presiden AS Donald Trump Terkait Palestina

Citrust.id – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan beberapa hal kontroversial terkait dengan Palestina. Pertama, Amerika mengakui Al-Quds (Yerusalem) sebagai ibukota Israel. Kedua, Amerika akan memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Al-Quds. Ketiga, Masjid Al-Aqsha berdiri di atas bukit Haikal Sulaiman.

Pernyataan sepihak dan arogansi Presiden AS ini membuat Dunia Islam terhentak kaget dan marah. Beberapa Negara bahkan telah melakukan aksi pada hari Jumat kemarin, Tagline yang diusung adalah “Al-Quds, Ibukota Abadi Palestina.”

Mencermati kondisi terakhir, berkaitan dengan pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump telah menjadikan kota suci Al-Quds (Yerusalem) sebagai Ibukota Israel, dan akan memindahkan Kedutaan Besar AS ke kota suci Al-Quds, yang mana pernyataan ini telah banyak melukai hati umat Muslim di dunia.

Perihal tersebut seperti yang disampaikan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Indramayu melalui rilis yang diterima citrust.id, Sabtu (09/12), yang menyatakan sikap untuk menolak dan mengutuk keras pernyataan sepihak dan kontroversial Presiden AS Donald Trump yang menyatakan bahwa Yarussalem (Al-Quds) adalah ibu kota Israel.

“Menolak dan mengutuk keras rencana Presiden AS yang akan memindahkan kedutaannya ke Al-Quds,” ungkap Warsono, S.Pd.I selaku Wakil Kepala Departemen Kebijakan Publik KAMMI Daerah Indramayu

Selain itu, KAMMI Indramayu juga mendukung pemerintah Indonesia untuk terlibat aktif mencegah dijadikannya kota suci Al Quds sebagai ibukota Israel dan mendukung penuh untuk kemerdekaan Palestina.

“Mendesak para pemimpin negara di dunia untuk menyatakan sikap tegas, mengecam, dan menghentikan arogansi AS dan permusuhannya terhadap kesucian umat Islam,” tegasnya.

Serta menyerukan kepada semua elemen umat Islam untuk menyatukan barisan, memberikan perhatian dan dukungan berkesinambungan terhadap Masjid suci Al-Aqsha, dengan segenap kemampuan dan sarana yang dimiliki, menghentikan permusuhan dan penistaan terhadap kota suci Umat Islam, Al-Quds. /Didi/

Komentar