oleh

Gelar Operasi Ketupat Lodaya 2018, Personel Gabungan Siap Amankan Mudik Lebaran

Citrust.id – Bupati Majalengka, H. Sutrisno pimpin langsung apel Operasi Ketupat Lodaya 2018 di Lapangan Alun-alun Majalengka, Rabu (06/06).

Kegiatan apel tersebut diikuti oleh Polri, TNI, Satpol PP, PMI, Dinas Perhubungan, Damkar, BPBD, PKS, Pramuka dan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Majalengka, H Sutrisno, membacakan amanat Kapolri, Jendral Tito Karnavian, mengatakan Operasi Ketupat Lodaya, bakal berlangsung selama 18 hari dimulai dari 7-24 Juni 2018.

“Operasi Ketupat Lodaya 2018 ini berlangsung selama 18 hari, dengan melibatkan personel pengamanan gabungan yang terdiri dari TNI/Polri dan pemerintah atau stakeholder lainnya,” katanya.

Ia menjelaskan, ada Empat potensi kerawanan yang harus diwaspadai selama Operasi Ketupat Lodaya 2018.

Empat potensi tersebut adalah stabilitas harga, ketersedian bahan pangan, kelancaran serta keselamatan arus mudik dan balik 2018.

Selain itu, potensi bencana alam dan tindakan kriminal lainnya serta ancaman tindak pidana terorisme juga harus jadi perhatian.

Sementara ancaman teror harus dilakukan upaya pencegahan di daerah vital, dan pengamanan tempat ibadah serta tempat keramaian harus menjadi perhatian.

“Lakukan koordinasi yang baik dengan semua pihak, serta tetap melakukan pengamanan sesuai standar dan dibackup dengan personel bersenjata. Dan Operasi Ketupat Lodaya 2018 ini, dalam rangka memberi rasa aman dan nyaman pada perayaan Idul Fitri 1439 H,” ungkap bupati.

Sementara itu, menurut Kapolres Majalengka, AKBP Noviana Tursanurohmad, setelah melakukan apel gelar pasukan ini, seluruh personel langsung dilakukan pergeseran posisi ke pos pengamanan masing-masing.

Pengamanan selain di jalur mudik, juga dilakukan di pusat kota seperti di pusat perbelanjaan, fasilitas umum serta pengamanan obyek vital.

“Untuk di wilayah hukum Polres Majalengka, kita terjunkan kurang lebih 1 ribu personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP, Dishub, Damkar, BPBD, PMI dan PKS serta Pramuka maupun stakeholder lainnya,”jelasnya. /abduh

Komentar