oleh

Dalang Herman Wafat, Cirebon Kehilangan Sosok Seniman Sejati

Citrust.id – Tragedi robohnya bangunan penangkaran walet yang menimpa bangunan Sanggar Seni Hidayatjati Gegesik, turut menewaskan Pimpinan Sanggar, Herman Basyari atau yang akrab disapa Dalang Herman.

Meninggalnya Dalang Herman, membuat Pemda Kabupaten Cirebon merasa kehilangan sosok seniman yang dikenal memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kesenian tradisi.

Diungkapkan oleh Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), Hermanto, Dalang Herman adalah sosok seniman yang sang partisipatif, akrab dengan semua kalangan dan peduli terhadap perkembangan seni di Cirebon.

Kepeduliannya terhadap seni, dibuktikan Dalang Herman dengan semangatnya mengajarkan seni tradisi kepada generasi muda, seperti misalnya siswa-siswi SMP 1 dan 2 Gegesik.

Melalui Sanggar Seni yang ia pimpin, dalang Hermanto mengajarkan seni kepada siapa pun yang ingin mempelajarinya. Beberapanya adalah tari, dalang dan gamelan.

“Sudah berjalan 4 tahun Dalang Herman mengajarkan seni kepada siswa-siswa SMP Gegesik. Ia sosok yang partisipatif dalam dunia seni,” papar Hermanto kepada Citrust.id, Senin sore (16/04).

Seperti diberitakan sebelumnya, bangunan Sanggar Seni Hidayatjati Gegesik ambruk dan menimpa belasan orang yang sedang latihan di dalam sanggar, yang lokasinya bersebelahan dengan bangunan penangkaran walet, Senin (16/04) sekira pukul 11.50 WIB.

Ambruknya sanggar seni Hidayatjati yang berlokasi di Desa Gegesik Wetan, Kecamat Gegesik, Cirebon dipicu akibat robohnya gedung penangkaran walet yang berada disebelahnya.

Akibat kejadian tersebut, 11 orang yang sedang latihan seni tertimpa reruntuhan tembok hingga menyebabkan 6 meninggal dunia dan 5 lainnya luka-luka.

Dugaan sementara, ambruknya gedung penangkaran walet akibat lapuk karena dimakan usia. /314

Komentar