oleh

Cincin Batu Akik Menjadi Trend Masa Kini

INDRAMAYU (CT) – Indonesia yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) memiliki potensi yang luar biasa, untuk dimanfaatkan sebaik mungkin.  Misalnya batu alam yang sekarang sangat digandrungi para remaja. Batu alam ini dijadikan cincin mulia/akik yang biasa diburu oleh para kolektor, sekarang semua kalangan memburunya, Cincin batu alam ini bisa didapatkan di sekitar jalan pasar baru Indramayu.

Sedikitnya ada sekitar 20 jenis batu akik yang asli Indonesia. Berbagai jenis batu akik itu bisa kita temukan mulai dari ujung Pulau Sumatera, Aceh hingga Lampung. Di Aceh misalnya dikenal batu Indocrase atau batu yang berwarna hijau lumut. Batuan tersebut diantaranya ditemukan di sungai, dekat makam Malikul Saleh. Ada pula batu Sungai Dareh yang banyak ditemukan di daerah Dharmasraya Sumatera Barat.

“Selanjutnya di Pulau Jawa mulai dari Banten, Garut Jawa Barat, Purbalingga, Gombong Jawa Tengah, kawasan Wonogiri daerah Kismantoro, hingga Donorojo Pacitan hingga Trenggalek Jawa Timur juga banyak ditemukan berbagai jenis batu akik.Di Pulau Jawa yang pale banyak ditemukan diantaranya Kalimaya, Opal, Jasper, Pancawarna, Kalsedon atau Red Baron, Badarbesi dan lain-lain. Sedangkan di Pulau Kalimantan terutama di daerah Martapura yang pale banyak ditemukan diantaranya jenis batu Kecubung (amethyst),” ujar Asyikin salah satu pedagang. saat dimintai keterangannya oleh ‘CT’, Jum’at (21/11).

Asyikin menambahkan “ Cincin batu alam yang biasa saya jual itu dari kalimantan dan pacitan, kalau jenis batu alam yang biasa dicari anak-anak muda itu bacan, saya menjual dari harga terendah Rp. 125.000 hingga Rp. 5.000.000, dan ini menurut saya masih tergolong murah, saya agak rendahkan harganya, karena bukan hanya kolektor saja yang mencari, tetapi para remaja pun banyak yang order cincin batu alam ini,” tandasnya. (CT-112)

Komentar