oleh

BUMDes Tempel Lelea Kembangkan Usaha Air Bersih

Indramayutrust.com – Desa Tempel Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu, yang merupakan salah salah satu desa tertinggal menurut Indeks Desa Membangun (IDM) yang diterbitkan oleh pemerintah pada Tahun 2014.
Merespons hal tersebut, dengan bermodal Dana Desa yang dikucurkan oleh pemerintah pusat tersebut, pemerintah desa Tempel terus berupaya meningkatkan kinerja untuk membangun desa.

Selain pembangunan infrastruktur, pemerintah desa Tempel juga membangun perekonomian masyarakat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai langkah pemberdayaan masyarakat setempat.

Seperti diketahui, bahwa BUMDes Tempel berdiri sejak tahun 2015, yang diberi nama BUMDes “Bangkit, Maju Mandiri” bergerak di bidang ternak kambing dan pemenuhan kebutuhan air bersih untuk masyarakat, namun pada awal tahun 2016 BUMDes Tempel masih kurang maksimal dalam pengelolaannya.

Ubaidillah, selaku pendamping desa pemberdayaan Kecamatan Lelea mengatakan, jika pendelolaan BUMDes Tempel mati suri, pasalnya kepengurusan dan pengelolaan BUMDes Tempel berasal dari unsur Pamong Desa dan BPD, sedangkan hal itu tidak sesuai dengan Permendesa Nomor 4 Tahun 2015.

“Melihat kondisi itu, kita berusaha untuk memotivasi dan mendorong agar Bumdes dihidupkan lagi, juga melakukan langkah-langkah strategis untuk pembaharuan kepengurusan dan kelengkapan administrasi serta pembukuan, hingga Bumdes dapat berjalan dan pengelolaannya maksimal,” ungkapnya, Kamis (16/02)

Sementara, kuwu desa Tempel, Edi Supriadi, mengatakan bahwa BUMDes Tempel lebih menitik beratkan pada usaha pemenuhan air bersih untuk masyarakat. Pasalnya di desa Tempel tersebut air yang didapat dari bor rasanya sangat asin dan juga air yang diambil dari sungai tidak bersih.

“Dulu masyarakat desa Tempel memakai air sumur dan sungai untuk minum dan mandi, dengan itu banyak masyarakat yang terkena diare dan infeksi kulit, setelah adanya Bumdes masyarakat beralih mengkonsumsi air bersih yang disediakan oleh Bumdes,” terangnya.

Dikatakannya, bahwa air bersih yang dikelola oleh BUMDes Tempel jumlahnya masih sangat terbatas untuk memenuhi kebutuhan semua warga desa Tempel. Hal ini, lanjut Edi, dikarenakan keterbatasan modal dan baru ada dua sumur bor serta dua mesin untuk produksi air bersih yang bisa dioperasikan.

“Saya berharap ada bantuan dari pemerintah agar BUMDes Tempel bisa membeli mesin dan juga pengeboran lagi demi pemenuhan air bersih masyarakat yang lebih banyak lagi, atau bahkan nantinya Bumdes kami bisa menjadi pabrik air mineral,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Ubaidillah selaku pendamping desa Tempel yang selalu memberikan arahan dan juga memotivasi pihaknya di pemerintah desa Tempel agar mandiri, juga yang telah memberikan banyak masukan dalam hal BUMDes. (Didi)

Komentar